Share

54. Ketegaran Hati Azriel

"Nayra ... maukah kamu menjadi istriku?" Azriel melamar kembali.

"Ayo ... Nay!" Para karyawan Bapak Abdul berseru menyemangati.

"Terima ... terima ... terima!"

Suara-suara itu bergema. Nayra menatap wajah Azriel. Hanya ketulusan yang terpancar pada maniknya.

Saat Nayra menoleh pada Saga, sang mantan hanya membisu. Namun, parasnya menunjukkan kemuraman. Seakan belum rela melepas Nayra untuk Azriel.

"Bagaimana, Nayra?" Azriel sedikit mendesak.

Nayra ternganga bingung. Sementara tangisan Abrina kian membuat hatinya gundah. Bayi kecil itu menunjuk-nunjuk kursi minta duduk.

"Eum ... sorry, Ziel. Rasanya ... Ini terlalu mendadak," ujar Nayra merasa sedikit tidak enak. "Baru juga kemarin aku ditalak oleh Mas Saga. Aku masih mau menikmati kesendirian dulu buat ngerawat Bina."

Azriel termangu. Begitu juga para pemirsa lainnya. Apalagi Davi. Pemuda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status