Share

Mantan

Sudah pukul tujuh lewat Imam belum juga menjemput. Salsa sudah bersiap-siap dan menunggu. Gadis itu tengah duduk di sofa ruang tengah. Imam mengabari sore tadi masih ada perlu. Dia akan datang sehabis magrib. Nyatanya sudah mau waktu isya belum juga ada.

Salsa menghela napas. Dia mengambil ponsel dalam tas mengirim pesan lagi pada Imam

[Aa Mpi udah berangkat belum?]

Hanya centang dua abu-abu. Melakukan panggilan pun tidak diangkat.

"Ish, di mana sih si Aa tuh?" Gadis itu menggerutu sendiri.

"Mungkin lagi di jalan, Sa."

Salsa melirik ibunya yang bergabung duduk, kemudian menunda tas yang tersampir di bahunya. "Apa aku bawa motor sendiri aja ke sana?"

"Kamu harus tanya Imam dulu. Kalo dia mau jemput ya jangan bawa motor."

"Mau nanya gimana? Di telepon juga gak diangkat."

"Kalo Imam gak datang nginep aja di sini."

"Ibu ... besok aku harus kuliah. Laptop, buku-buku, dan tugas ada di sana."

"Yasudah, sabar dulu. Sebentar lagi pasti datang."

Azan isya berkumandang dari Masjid. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status