Share

Merasa Beruntung

"Kamu kapan pulang, Sa?"

"Kenapa, Bu? Kangen, ya, sama Salsa. Hehe."

Masitah tersenyum di kamera ponsel yang tengah dipegang anaknya. Salsa tengah melakukan panggilan video call.

"Kita lagi fokus bikin anak, Bu."

Salsa melotot Imam bicara seperti itu, lalu buru-buru tertuju pada ibunya. Salsa lega ibunya tidak mendengar karna Imam bicara pelan. Dengan cueknya Imam makan kembali. Mereka sedang menikmati makan malam di sebuah resto tepi jalan. Lelaki itu tersenyum mendapat delikan istrinya. Lucu melihat raut wajah Salsa yang tegang bercampur malu. Jika sang ibu tahu.

"Ibu mau dibawain oleh-oleh apa?"

"Nggak perlu mikirin itu untuk Ibu. Liat kamu seneng, Ibu ikutan seneng." Salsa jadi tersanjung sekaligus kasihan. Baru dua hari ditinggal pergi Masitah sudah menanyakannya. Dia tahu ibunya itu pasti kesepian sendiri di rumah.

"Ya, Bu. Salsa seneng. Ibu kangen sama Salsa, Salsa juga."

"Syukurlah kalau kamu menikmati."

"Nanti Salsa bawain sesuatu deh buat Ibu, has makanan daerah sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status