Share

109

Hidup dalam luka atau hidup belajar dari luka.

Hari itu, di siang hari menjelang makan siang dan matahari meredup entah karena apa. Pewarta berita tidak mengumumkan perihal akan turun hujan mau pun badai tapi ya sudahlah. Mungkin alam sedang ingin memberikan kesejukan bagi para manusia. Angin sepoi-sepoi yang menyapu guguran dedaunan pun bergerak dengan lembut. Beriringan dengan langkah-langkah kaki manusia yang memadati jalanan. Dan di sinilah Bradley berada.

Duduk santai di hadapan Austin yang memandangnya bingung.

“Kupikir—“

“Kau serius?” Bradley memotong pertanyaan apa yang ingin Austin ajukan. “Kau melakukannya? Apa alasanmu? Kau bertindak setolol itu untuk menghancurkan keluargamu sendiri?”

Bradley menyerbu Austin dengan pertanyaan beruntun. Tanpa peduli reaksi Austin yang masam.

“Kau tahu? Seorang pria yang sudah berkeluarga takkan mencintai wanita lainnya dengan tulis. Mengapa?” Karena Bradley merasakannya sendiri sekali pun dirinya di nikahi Anderson secara resmi. “Simplenya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status