Share

Tidak Sepenting Itu Baginya

“Aku sudah memastikan dia terusir dan tidak mendapat warisan sama sekali setelah tahu dia menipuku,” tutur Khaysan yang sengaja menarik kursi di depan meja rias Melody ke samping ranjang agar bisa leluasa mengobrol dengan istrinya.

Melody yang sedari tadi berpura-pura tidur kontan membuka matanya. Padahal sejak kemarin ia menghindari suaminya. Bukan tanpa alasan, Melody tak ingin mulutnya kembali membahas masa lalu kelam yang berkaitan dengan Emily dan membuatnya kesal sendiri.

Seperti saat di café kemarin sampai dirinya tidak jadi makan. Melody sendiri yang memancing pembicaraan tersebut, namun akhirnya malah membuat suasana hatinya berantakan. Ia pun memilih mengurungkan niatnya yang ingin menanyakan mengapa Emily tampak berbeda sekarang.

“Dia siapa?” tanya Melody tanpa sadar. Tadinya ia hanya ingin mendengarkan apa yang akan Khaysan bicarakan, tetapi mulutnya sudah gatal ingin bertanya.

“Emily. Siapa lagi?” sahut Khaysan dengan helaan napas lega.

Seharian ini Melody selalu meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status