Share

148. Ikhlaskan, Nak

“Mas Ofa!”

Azwa terbangun dari tidurnya dengan napas ngos-ngosan dan keringat membanjiri tubuh. Dia menatap sekeliling yang ternyata berada di kamarnya sendiri.

Wanita itu menghela napas lega karena hanya mimpi. Mimpi yang terasa nyata dan tentunya sangat mengerikan dimana Aufal mengalami kecelakaan dan dinyatakan hilang.

Azwa beranjak turun lantas mencari suaminya. Pasti sekarang sudah pulang. Aufal bilang akan langsung menjemputnya begitu tiba dari Jakarta.

Dengan senyum merekah, dia mencari suaminya di seluruh penjuru rumah. “Mas Ofa,” panggilnya saat mencari di bagian dapur, tapi tidak menemukan keberadaan Aufal.

Kembali ke depan, Azwa bertemu dengan ibunya. “Bunda tau nggak dimana Mas Ofa? Mas Ofa udah pulang kan, Bun?” tanyanya tidak sabar.

Bunda Nawa tidak menjawab melainkan hanya diam dan menatapnya sendu. Sikap yang menurut Azwa aneh padahal dia cuma bertanya tentang Aufal saja.

“Apa mampir dulu di rumah Mama, ya?” Azwa mengusap dagunya berpikir. “Iya, mungkin aja Mas Ofa ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status