Share

Mau menikah

Suly mendongak, menatap sendu wajah Ikbal yang terus menatap dengan tatapan penuh makna. "Em ... saya..." Suly ragu-ragu menjawabnya, dia kebingungan antara menerima dan tidak.

"Hem. Katakan lah sayang--"

"Kenapa sih selalu memanggil saya dengan sebutan sayang? sakit saya mendengarnya," memajukan bibirnya ke depan.

"Ha ha ha ..." Ikbal tertawa lepas membuat pengunjung lain menoleh. Ikbal melirik kanan dan kiri melihat pada mereka yang memperhatikan dirinya. Kemudian Ikbal memajukan wajahnya mendekat ke arah Suly.

"Sayang itu akan menjadi panggilan sayang saya kepada kamu, emangnya tidak mau ya di panggil sayang?" dengan senyuman yang sulit hilang dari bibirnya.

Meskipun wajah nya jutek, namun dalam hati Suly berbunga-bunga. Mengakui setiap perkataan pria itu membuat hatinya selalu bergetar hebat. Meleleh bagai batu es terkena sinar matahari.

"Sialan, kenapa hati ini bergetar sih ... bila mendengar setiap kata dari bibir dia. Jangan sampai saya jatuh cinta sama dia?" batin Suly terus sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status