Share

Chapter 18 Rekan Bisnis

"Mas, sebetulnya Keke siapa si? Kok keliatannya kalian akrab banget?" Tanya Zee sambil menyisir rambutnya. Sebetulnya rambutnya tidak begitu berantakan. Demi menutupi kesedihan dan sekelebat pertanyaan yang bercabang, Zee selalu menyisir rambutnya. Mungkin agar orang lain tak dapat melihat sorot mata yang sebenarnya.

"Kan aku udah bilang tadi. Keke itu temen bisnisku."

"Harus ya mengecup kening teman bisnis?"

Astaga... ternyata Zee ngliat aku pas cium kening Keke. Pantas saja tadi dia duduk tersungkur di bawah. Gumam Alvendra panik.

"Mmmm aku kan udah lama temenan sama Keke. Jadi wajar lah kalo kita deket." Jawab Alvendra sambil menginjak gas mobilnya. "Kamu ga pindah duduk di depan?" Tanya Alvendra mengalihkan pembicaraan.

"Pindah? Buat apa? Ngaruh y keberadaanku?" Tanya Zee sambil melempar senyum pahit.

"Ya udah kalo kamu gak mau." Bukannya membujuk, Alvendra malah semakin menancap gas mobilnya. 

Sepanjang perjalanan sua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status