Share

Bab 47 : Mata Arabella

Pahit. Hidup Arabella seolah tidak habis dirundung kepedihan. Baru saja dia kembali pada suaminya. Merasakan cinta dan dekapan erat Gavin lagi. Tetapi Tuhan memberikan dia cobaan lain berupa kebutaan yang menimpanya.

Bukan hal yang mudah bagi Arabella menerima itu semua. Semua yang dia alami selama ini sudah pahit, perih, dan penuh perjuangan. Ara tidak mungkin bisa bertahan sampai sekarang kalau bukan demi putranya.

Tidak ada yang lebih dia cintai sekarang, selain putri pertamanya  dari Gavin. Bahkan Arabella belum tahu wajah putranya seperti apa. Dia hanya bisa menangis, teriris perih, tapi dia tidak boleh putus asa.

“Sayang, ini mama, nak. Kau sudah tidur?” tanya Ara pada bayi cantiknya yang bernama Aely.

Bulir bening tanpa sadar luruh. “Mama ingin melihat wajah kamu, sayang.”

“Tapi, Mama tidak berdaya.”

Tidak ada yang dapat menggambarkan luka di hati Ara  Kecuali mereka yang sama seperti Ara, sama-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status