Share

176. Tebar Pesona

“Mei, please__”

Juna terdiam dan menelan ludah menerima tatapan tajam Mei yang terasa menyilet-nyilet perasaannya dengan keputusasaan. Tapi ada juga luka yang Juna lihat di dalam sorot itu. Mei seperti ingin mengatakan banyak hal, tapi kediaman wanita itu sepertinya menjadi puncak dari segala kemarahan yang selama ini tersimpan rapi dalam sudut-sudut emosinya yang terpendam dalam.

“Maafin gue, Mei. Maafin atas segala hal yang pernah gue lakukan ke elu, yang pernah nyakitin elu.” Hanya itu yang dapat Juna ucapkan. Dia tak sanggup lagi bersuara lebih. Tenggorokannya mendadak kering, sekering harapannya kepada Mei saat ini. Bahu pria itu melunglai. Juna memutar langkah.

“Elu nggak perlu minta maaf, Jun. Gue yang salah. Gue sudah berzina saat masih menjadi istri elu. Elu berhak menceraikan gue. Elu layak mendapatkan wanita yang jauh lebih baik daripada gue.”

“Mei, no ..., jangan ngomong kayak gitu, please.” Juna menggeleng dengan hati yang remuk mendengarnya. Dulu ..., kata-kata Mei it
Indy Shinta

Mohon maaf slow up datenya. Author lagi rempong rumahnya kebocoran parah sehabis hujan angin kencang. Kerja bakti dulu beresin rumah. Happy reading ya .... Dan klik VOTE.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Terima kasih, Kak :) lyaa bocornya ini pun sampai kayak membanjir gitu. Pusing krn sampai kena freezer dan mesin cuci. Terima kasih supportnya, Kak.
goodnovel comment avatar
Mitramartika
lah bang itu di annabel mo dikemanain
goodnovel comment avatar
Mira Gianto
semoga cepet kelar ya urusan bocor di rumah..aku sendiri pernah kebocoran bahkan sampai kebanjiran di rumah, dan itu nyebelin plus bikin capek ngeberesin rumahnya...salam sehat yaa..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status