Share

Sakit

“Kakek, Mila permisi dulu ya,” Mila izin meninggalkan meja makan.

Kepala Mila mendadak pusing, perutnya mual seperti masuk angin. Mungkin efek semalam karena dia kedinginan.

“Kamu kenapa cucuku, sakit?” Pramono cemas melihat Mila yang memegangi kepalanya.

“Cuma sedikit pusing, Mila bawa tiduran dulu pasti cepat pulih,” ucapnya sembari berjalan pelan.

“Dasar cewek licik,” cemooh Sari.

Dia yakin Mila hanya berpura-pura sakit untuk menarik simpati kakek dan Agil.

Agil menoleh ke piring Mila yang masih utuh, hanya susu yang berkurang sedikit.

“Agil, kamu mau ke mana? Sarapannya kan belum habis?” tanya Sari ketika Agil beranjak meninggalkan kursinya.

“Aku mau cek Mila dulu,” katanya lalu pergi menemui Mila yang sudah jauh meninggalkan ruang makan.

Sari mendengus kesal melihat Agil yang perhatian kepada Mila. Semenjak pulang dari kota dia terus mengabaikannya.

Mila menutup mulutnya ketika merasa mual, dia segera lari ke kamar mandi. Ia memuntahkan isi makanan yang dia makan semalam. Kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status