Share

Menjadi Orang Asing

Suasana D’Light café petang itu lebih ramai dibanding sebelumnya, bagaimana tidak satu angkatan Sekolah Menengah Pelita tengah berkumpul di sana. Dalam kartu identitas, usia mereka memang dituliskan telah berkepala dua, tapi lihatlah tingkah mereka kini jauh dari kata dewasa. Bertemu dengan teman semasa remaja tanpa sadar membuat mereka kembali bertingkah seperti anak belasan tahun, tanpa malu saling ejek disertai teriakan heboh membuat setiap ibu hamil yang mendengar dapat melahirkan kapan saja.

“Kirani, apa kamu tidak ingin seperti kami?” Jamal, pria berambut klimis yang duduk di seberang Kirani tiba-tiba melemparkan pertanyaan yang membuat Kirani berhenti tertawa.

“A-apa maksudmu?” Kirani balik bertanya, pura-pura tak mengerti kemana arah pertanyaan Jamal.

“Hei… jangan pura-pura tidak mengerti, sampai kapan kamu mau membiarkan Jevyan menunggu?”

Kirani terdiam dan melirik Jevyan yang tengah berbincang di meja bar dengan Damian, mantan ketua tim basket putra. Kirani tak buta pada per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status