Share

Sebuah Ide

"Belle! Oh, syukurlah akhirnya kamu mengangkat teleponku!"

Suara berat itu membuat linangan cairan bening mengalir semakin deras dari dua netra Belle. Rasanya sangat menyedihkan ketika kita hanya bisa mendengar suara pria yang kita cintai tapi tak bisa memeluknya di saat yang bersamaan.

"Bryan, aku--"

"Bisa kita bertemu, Belle? Ada banyak hal yang ingin aku katakan."

Belle tercekat, ia mengusap air matanya dengan punggung tangannya yang telah basah terkena air kolam.

"Aku nggak mau ketemu kamu, Bryan. Aku--"

"Tolonglah, Belle. Aku rasa kamu sudah salah paham setelah mendengar percakapanku dengan Tom. Waktu itu kamu datang ke apartemenku, bukan? Sehari sebelum kamu terbang ke Maldives," tukas Bryan cepat.

"Eh-em. Tapi aku--"

"Aku akan menjelaskan semuanya. Tolong, aku masih ingin memperbaiki hubungan kita."

Dan, di sinilah Belle berada sekarang. Dengan alasan memperbaiki hubungan, Belle dan Bryan memilih untuk bertemu di cafe milik sahabat Bryan, Jeremi.

Tatapan penuh kerinduan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status