Share

36. Ngidam

Sore harinya, Brian baru pulang ke rumah setelah agenda rapatnya di perusahaan bersama dengan Adnan. Raut wajahnya terlihat sangat lelah ketika masuk ke dalam kamar dan mengulurkan sebuah plastik putih pada Athena.

“Buat kamu,” kata Brian datar.

Kemudian, ia melepaskan dasinya dan membuka setelan jasnya dan melemparnya ke dalam keranjang cucian. Brian tak malu sama sekali saat kini ia bertelanjang dada setelah melepas pakaian di depan Athena.

“Ini apa?” tanya Athena meneliti bingkisan itu tanpa berani mencoba membukanya.

“Buka aja, itu martabak manis. Kemarin kamu nonton acara kuliner di TV sampe kayak mau nelen TV-nya,” kata Brian dengan nada suaranya yang terdengar datar. Wajahnya pun tetap tanpa ekspresi, seolah ia memang tidak peduli pada Athena.

Namun, justru sikap Brian terlihat sebaliknya. Kemarin setelah nonton TV, Athena memang ingin sekali makan martabak, tapi tidak berani memintanya pada Brian. Ia terl

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status