Share

Bab 104

Cantika mengendarai mobilnya, membelah jalanan yang saat ini cukup padat. Suasana di dalam mobil terasa hening, hanya terdengar suara mesin dan hembusan angin yang melalui jendela terbuka. Lian duduk di samping Cantika, tetapi wajahnya terlihat murung.

Cantika melirik Lian dari spion tengah dan mengalihkan perhatiannya sejenak dari jalanan yang padat. ”Yank? Kamu kok diem aja sih? Ada yang mengganggu pikiran kamu, ya?” tanyanya, mencoba meredakan ketegangan.

Lian menghela nafas panjang sebelum menjawab, “ Nggak kok.”

Cantika memperhatikan Lian dengan tajam. “Jangan bohong, Yank. Aku kenal kamu. Aku tau banget ada yang ganjal di pikiran kamu, kan?”

Lian tersenyum berusaha meyakinkan Cantika jika dia baik-baik saja. “Beneran gak ada apa-apa kok.”

Cantika menghela napas, menyadari jika dia memang tidak akan bisa memaksa Lian untuk bicara jika dia memang tidak mau. Suasana canggung kembali mendominasi di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status