Share

Bab 14: Rencana

Yuni menghentakkan kakinya keluar dari rumah neneknya. Wajah kesal dan marah jelas tampak di wajahnya. Saat berniat masuk ke dalam taksi, tangan seseorang menariknya.

"Masuk ke mobilku saja, aku di suruh datang menjemputmu!" ucap Rafael dengan tangan kekar. Yuni memperhatikan lelaki di depannya dengan alis terangkat.

"Kau, siapa?"

"Rafael, asisten Wira sekaligus sepupu Wira!" jelas Rafael memberitahu.

"Ma! Ayo! Aku mau melihat Jaya!" teriak Lilis yang sudah ada di dalam mobil Rafael. Terpaksa, Yuni mengikuti kemauan anaknya dan buru-buru masuk ke dalam mobil Rafael. Sementara lelaki itu, memberi uang pada sopir taksi.

Saat mereka tiba di rumah sakit, mata Anita sudah memerah. Dia tidak berhenti menangis melihat Jaya yang kritis.

"Nit, Jaya baik-baik saja kan? terus, lukanya gak parah? kok bisa sih, Nit. Jaya jatuh dari tangga? Apa yang kau lakukan, bukannya itu tugasmu menjaga Jaya?" ucap Yuni heran sekaligus panik.

"Aku gak tahu, Kak. Jaya tiba-tiba saja turun tangga sambil berlar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status