Share

84. Tak Ada Bukti

“Apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki kesalahanku?” Mikail mendorong pintu kamar mandi terbuka. Sedikit lebih keras hingga membuat Megan yang hendak membuka pakaiannya tersentak kaget. Kembali mengancingkan piyama tidurnya.

“Aku masih di kamar mandi, Mikail,” delik Megan dengan kesal. “Apa yang kau lakukan di sini?”

“Kita perlu bicara.” Mikail maju satu langkah mendekat.

Megan mundur samblil berbalik dan menjawab dengan dingin, “Aku sedang tak ingin bicara. Terutama denganmu.” Megan sengaja menekan kalimat terakhirnya.

“Apa yang harus kulakukan untuk membuatmu tidak marah kepadaku lagi?”

“Tidak ada. Keluarlah,” usir Megan. Menatap pria itu dari pundaknya.

Mikail menghela napasnya panjang, menatap punggung Megan dan suara mulai melunak ketika berucap lagi. “Maaf. Maafkan aku, Megan.”

Raut Megan membeku, mendengarkan kalimat Mikail yang diselimuti kesungguhan.

Mikail maju satu langkah lagi. “Maaf aku tidak memercayaimu, Megan.”

“Apakah itu berarti kau percaya kalau Alicia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status