Share

18. Skandal di Balik Makanan

"Aaaaaaaaa........" Jeritan hebat membuat hidup Habiba semakin terasa dramatis. Ternyata harapan untuk mendapat keajaiban itu tidak terkabul.

Hidup Habiba mendadak terasa suram. Kalau dia hamil, bagaimana ia akan melanjutkan kuliahnya? Tentu ia akan lebih fokus pada kehamilan, lalu bersalin, bahkan mengurus anak.

"Biba, hei ada apa? Aku mendengarmu berteriak?" Tomy berseru dari luar, disusul ketukan pintu.

Ya ampun, tanpa sadar Habiba berteriak sekeras itu, tentu saja mengundang perhatian Tomy.

Untung saja Fatona tidak terjaga, tidurnya pulas.

"Biba, ada apa?" Tomy makin kedengaran panik sambil menggedor pintu lebih kuat.

"Tidak ada apa-apa, Mas. Kk kecoa."

Terpaksa harus berbohong meski kamus berbohong tidak ada dalam kehidupan Habiba.

Semenjak mengenal Husein, ia memulai reputasi buruk dengan berakting menjadi seorang pembohong demi menutupi satu kasus.

"Huwalah, kirain ada apa. Kamu memang sejak dulu takut kecoa. Ya sudah, buka pintunya. Biar aku usir kecoanya." Tomy masih s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
duh Husein trnyata km mau gugurin anakmu ya moga aja gak cacat ya anak km
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
yaah.. ternyata hanya mimpi.padahal q berharap banget jika biba benaran menghajar itu si husein
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Husein ......Husein jahara kamu kasih racun ke Biba
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status