Share

285. Kehadiran si Dia

Hari itu, Tomy kembali menemui Husein, mereka duduk berhadapan di meja besuk.

"Bagaimana dengan tawaranku kemarin? Apakah kau setuju menceraikan Habiba?" Tomy yang masih dalam keadaan tangan diperban itu menatap serius pada Husein.

"Tidak," tegas Husein tenang sekali. Sedikit pun tak ada ekspresi tersudut meski ditatap dengan penuh ancaman oleh Tomy.

Tomy menyungging senyum. "Jadi kau siap dipenjara?"

"Aku sudah pernah mendekam di sini. Dan aku tidak kaget."

"Hei, kau tidak takut akan berpisah selamanya dengan anak dan istrimu?"

"Seharusnya itu kau tanyakan pada dirimu sendiri. Apakah kau tidak kasian keponakanmu itu terpisah dari ayahnya? Bukankah kau yang membuatku mendekam di sini? Kau yang memisahkan aku dengan mereka."

Tomy terkesiap mendengar perkataan Husein. Ia menukar posisi duduknya hingga punggungnya tegak. "Kalau kau bebas dari tahanan, minimal kau masih bisa beryemu dengan mereka. Kalau kau mendekam di sini, berapa lama kau akan terpisah dari mereka?"

"Kalau kau menyaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
kasian banget biba.disaat hamil untuk kedua kalinya.husein tidak ada disisinya
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuh,tomy.baik menurut dirimu.belum tentu baik bagi biba dan anak-anaknya
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
tomy keras kepala sekali. lihat keponakan kmu tomy apa gk ada sedikit rasa ibamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status