Hari ini Kenneth pulang terlambat, dalam pikiran Bella apa mungkin Kenneth menemui Jessy lagi? Mau di lihat dari mana pun juga terlihat jelas bahwa Jessy cantik dan sexy, dia juga ternyata seorang artis di perusahaan Kenneth.
Bella menghembuskan nafas, tangannya membelai kening Gio yang sudah tidur. Sebuah kecupan Bella berikan, selimut ia perbaiki untuk Gio sebelum keluar.
Kenneth terlihat baru pulang, tapi ada aroma alkohol ketika Kenneth melewati Bella.
"Kau mabuk?" tanya Bella.
"Ada acara kantor yang mengharuskan aku untuk hadir, tadi hanya segelas yang aku minum jadi itu tidak membuatku mabuk." jawab Kenneth.
Bella mengikuti Kenneth sampai di kamar mereka, Kenneth melepaskan kemeja miliknya kemudian baru menyadari ada be
Bella dan Kenneth masih tidur ketika Gio membuka kamar dan naik ke tempat tidur memeluk Bella."Mom, Dad. Ayo bangun, ini akhir pekan!" seru Gio.Kenneth menarik Gio, mendekapnya sampai tubuh kecil Gio hilang di dekapan Kenneth, "Apa yang kamu inginkan kalau sekarang akhir pekan, hm?" tanya Kenneth."Daddy tidak bekerja hari ini, aku ingin melihat ikan yang banyak. Ayo pergi denganku, mommy juga akan ikut dengan kita."Kenneth mencium kening putranya sementara Bella bergerak duduk, mengusap wajahnya dengan telapak tangan."Akan aku siapkan sarapan untuk kalian lebih dulu." ucap Bella tapi Gio justru menarik bajunya."Tidak perlu, aku ingin makan bersama kalian di luar. Jadi ayo be
Satu jam berlalu, Gio sudah lelah dengan aktivitasnya mengagumi biota laut yang ada di akuarium besar. Sekarang Kenneth menggendong Gio sementara Bella berjalan di sampingnya."Biar aku yang membawa Gio." ucap Bella.Kenneth menoleh, "Kamu akan lelah karena Gio sudah bukan bayi lagi, jadi biar aku saja yang menggendongnya." jawab Kenneth, mereka berjalan keluar dari tempat wisata akuarium bersama.Di jalanan menghampiri mobil, sesekali Kenneth memperhatikan beberapa orang melihat ke arah Bella dengan tatapan aneh, Kenneth berbalik melihat Bella tetap santai tidak terpengaruh tatapan tidak mengenakkan dari orang lain."Apa dia istrinya, astaga mereka sangat tidak cocok." bisik seseorang.
Keesokan harinya. Bella tercengang karena Kenneth mengeluarkan baju lama Bella dari lemari. Dua orang yang tidak Bella tahu kapan datangnya sudah mengeluarkan bajunya dari lemari.Tatapan Bella ke arah Kenneth, "Aku ingin semuanya menjadi baru." kata lelaki itu sebelum membalas tatapan Bella yang masih kaget."Keluarkan semuanya dan masukkan barang yang baru." perintah Kenneth.Bella menoleh, ia lebih kaget lagi melihat ada sekitar enam orang masuk membawa banyak barang, refleks Bella menyingkir membiarkan orang-orang itu berjalan masuk ke dalam kamar Kenneth untuk mengatur kembali barang milik Bella yang baru.Semuanya diganti, dari baju sampai sepatu serta aksesoris pun Kenneth beli tanpa sepengetahuan Bella."Mulai sekaran
Kenneth sadar posisi ini membuatnya bereaksi, tapi ia juga tidak bisa melepaskan Bella begitu saja sampai akhirnya Bella yang mendorongnya dengan kuat, namun tangan Kenneth masih menahan pinggang Bella agar tidak bangkit dari pangkuannya."Aku harus memastikan kue buatanku.""Kau berusaha melarikan diri dariku, Bella." kening Kenneth bersandar di sebelah pundak Bella, "biarkan seperti ini sebentar saja, jangan bergerak atau kau tidak akan bisa kabur dariku."Bella terdiam, benda di bawahnya terasa keras sementara nafas Kenneth terdengar berat. Meski Bella tau statusnya sebagai istri, tapi nyatanya menyiapkan diri untuk malam pertama ia masih takut.Bagaimana bisa wanita yang memulai duluan, Bella tidak mau, lebih tepatnya ia merasa malu.
Sentuhan yang Kenneth berikan terlalu dalam sampai Bella merasa sesuatu yang aneh dalam dirinya, tapi bukannya mendorong Kenneth untuk menjauh, Bella justru menikmati sentuhan yang pria ini berikan.Bagaimanapun Kenneth berhak atas Bella, pria ini adalah suaminya. Jadi, bukan masalah kalau Kenneth menginginkan sentuhan lebih dari sekedar ciuman atau pelukan.Kenneth menarik diri, membelai wajah Bella dengan satu tangannya. Ingin menyentuh Bella saat ini juga, namun apakah tindakan itu tidak terlalu terburu-buru?"Aku tidak mau memaksamu meskipun aku sangat ingin menyentuhmu." ucapnya lirih.Tatapannya terlihat sulit di jelaskan, kali ini Bella tidak ingin menghindar. Satu tangannya membalas sentuhan Kenneth, untuk pertama kalinya Bella menyentuh rahang kokoh pria yang ma
Satu malam yang indah, itulah yang Kenneth dan Bella lakukan semalam. Ia telah meresmikan hubungan mereka sesungguhnya dalam ikatan yang lebih dekat lagi, hubungan yang meyakinkan keduanya adalah pasangan sesungguhnya. Pagi ini, kamar masih berantakan akibat permainan semalam. Bella dan Kenneth melakukannya beberapa kali sampai akhirnya mereka tidur terlambat, saling berpelukan tanpa busana di balik selimut. "MOM, DAD!" teriak Gio sambil menggedor gedor pintu, Bella dan Kenneth terlonjak bangun. "Astaga, sudah jam berapa sekarang." Bella bergegas turun dari tempat tidur memakai bajunya kembali dan mengemasi barang yang berserakan di lantai, sebelum membuka pintu Bella lebih dulu melemparkan baju ke arah Kenneth, "jangan biarkan putra mu melihat sesuatu yang tidak pantas diperlihatkan untuk anak di bawah umur." katanya. Kenneth mengusap wajahnya, ia masih mengumpulkan nyawa karena kaget suara teriakan dan gedoran tangan Gio di pintu kamar.
Pekerjaan Kenneth hari ini berada di luar ruangan bersama dengan Jessy, wanita itu yang menemaninya bertemu seseorang untuk membahas kelanjutan program reality show yang akan tayang satu minggu lagi. Posisinya Kenneth duduk di belakang bersebelahan dengan Jessy, seorang sopir mengemudi di depan, tanpa ragu Jessy menautkan tangannya pada jemari Kenneth sambil tersenyum menggoda. "Apa yang kau lakukan?" Kenneth menepis tangan Jessy tapi perempuan itu tidak berhenti begitu saja, sekali lagi menautkan tangan sampai sulit Kenneth lepaskan. "Jessy," tegur Kenneth, tatapannya tidak bersahabat tapi rupanya Jessy tidak peduli sampai dengan santai kepalanya justru bersandar di lengan Kenneth. "Kenapa kau menghindar, bukankah aku artis terbaik di perusahaanmu. Sesekali setidakn
Kenneth baru saja tiba di rumah dan ia melihat Bella sedang ada di dapur melakukan sesuatu, tanpa pikir panjang Kenneth menghampiri, memeluknya dari belakang sambil mencium bagian tengkuk Bella. "Kenneth," Bella sampai bergidik geli karena ulah pria di belakangnya, "apa yang kau lakukan!" "Memelukmu, memang apa lagi?" jawab Kenneth dengan santainya. Bella membasuh tangan kemudian berbalik mendorong Kenneth, kepalanya melihat arah kamar Gio karena yang di takutkan putranya datang kemudian melihatnya melakukan tindakan tidak pantas dengan Kenneth di dapur. "Gio bisa melihatmu seperti ini." tegur Bella. Kenneth mencium Bella dengan cepat, saat ini Kenneth tidak perlu lagi izin untuk mencium Bella, wanita ini sepenuhnya hany