"Jangan menjauh dariku, kau ini menyusahkan saja," cibir Lucas. Alyuura berlenggak-lenggok tak peduli. Dia sama sekali tidak menggubris ucapan Lucas. Lucas hanya bisa menggerutu sembari mengabulkan permintaan Alyuura. Pergi ke karnaval hewan lucu. Alyuura tidak bisa menahan rasa gemasnya. Dia terlihat sangat gembira ketika sampai di tempat yang menunjukkan banyak sekali hewan-hewan menggemaskan. Kucing berbulu tebal, kelinci, hamster, anak panda, anak beruang, dan masih banyak lagi jenis hewan menggemaskan lainnya. Dan disengaja semua hewan yang dipertunjukkan itu adalah hewan yang masih bayi. Alyuura rasanya hampir pingsan karena terlalu gemas pada hewan-hewan tersebut. Mereka benar-benar membuat Alyuura menjerit berkali-kali."Aku ingin membawa mereka ke rumah," ucap Alyuura. Dia sangat bersemangat. Sudah berulang kali Alyuura meminta Lucas agar mengiyakan permintaannya, namun Lucas kali ini menolak, dia tidak suka ada makhluk-makhluk lucu itu di istananya. Baginya, Alyuura s
'Tidak mungkin Alyuura dapat bergerak secepat itu dalam jarak sejauh itu. Dan kalaupun dia dibawa oleh orang lain, setidaknya masih ada jejak aura dari Alyuura. Kemana dia? apa jangan-jangan, dia dibawa ke dimensi lain?'Sementara itu.Alyuura tengah berjalan di tengah kawasan yang memperlihatkan puluhan kelinci dengan warna yang berbeda-beda. Bahkan juga banyak bayi kelinci yang terdapat di situ, ada bayi-bayi burung yang bercuit menunggu kedatangan induk mereka, juga ada kucing-kucing lucu yang sangat gembul di sana. Alyuura mengira bahwa dirinya masih berada di karnaval tadi, dia mengira bahwa dirinya masih berada di tempat yang sama dengan tadi. Bahkan sejenak dia lupa kalau dirinya sudah terpisah dengan Lucas. Dia benar-benar tidak menyadari apa yang terjadi sekarang. Dia sudah berada di tempat yang lain, di tempat yang tak bisa sembarang dijangkau oleh orang lain. Tempat yang tidak bisa ditempuh hanya dengan perjalanan berpuluh-puluh kilometer. Sebuah tempat yang terlihat sa
"Kau bisa menjawabnya secara berurutan, bukan? jangan mengalihkan topik pembicaraan," ujar Alyuura. "Kau ini memang tidak sabaran sekali," balas Rai. "Portal ku ini memang aku buka sendiri dengan sengaja. Ada kawan ku yang hendak menyediakan kelinci yang lebih banyak. Di sini semua hewannya merupakan hewan magis, intinya mereka tidak nyata. Karena kelinci dan hewan lainnya milik temanku jumlahnya tidak cukup untuk mengadakan karnaval ini, maka aku meminjamkan mereka sebagian. Setelah itu kelinci dan hewan-hewan lainnya itu akan dikembalikan ke sini.""Apa jadinya bila tidak dikembalikan?" tanya Alyuura. "Tidak tahu. Itu rahasia," balas Rai. 'Dia ini aneh sekali. Tidak mungkin dia tidak tahu, kelinci-kelinci ini kan termasuk dari bagian dimensinya. Apa dia sengaja ingin membuatku kesal?'Alyuura menjadi skeptis, tidak ada penjelasan yang pasti keluar dari mulut pria tampan itu. Sungguh tidak mengenakkan berada di tempat yang tak dikenalnya tanpa kejelasan sedikitpun. "Bisa saja mer
Rai ingin menghibur Alyuura, namun tidak secara langsung. Dia tidak pandai berkata-kata, dia tidak ahli dalam memberikan semangat atau sekedar memberikan senyuman. Jadi dia ingin memberikan sesuatu yang dpaat menghibur Alyuura secara tidak langsung. "Dengan siapa kau datang ke karnaval? mungkin aku bisa langsung mengantarkan mu nanti ke orang itu.""Benarkah?" tanya Alyuura. "Ya, mungkin."Alyuura kemudian sedikit ragu, sebab Rai terlihat tidak yakin dengan ucapannya tersebut. "Kenapa tiba-tiba seperti itu?" "Tidak, bisa saja aku memang harus tetap di sini lebih lama lagi. Aku... kesulitan untuk keluar dari sini." Rai terlihat sedikit lebih murung. "Tapi tenang saja, kau pasti akan bisa keluar dari sini."Alyuura menatap Rai dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. Perempuan cantik itu mulai berempati pada Rai, dia menyadari kalau Rai itu sedang menunjukkan kesedihannya karena akan kesepian lagi. "Kau selalu sendirian?""Tidak, ada kelinci dan hewan-hewan lucu lainnya di sini,"
"Apa aku telepon Lucas ya? astaga! ponselku kehabisan baterai," ujar Alyuura. Baru sebentar Alyuura merasa cemas, tiba-tiba dia sudah dihampiri oleh beberapa orang yang wajahnya tak asing bagi Alyuura. "Nona Alyuura, kemana saja anda? Tuan Lucas sangat mencemaskan anda."Alyuura merasa bersalah, dia sudah membuat Lucas dan yang lainnya merasa khawatir dan mencarinya sampai sekarang. Padahal dia baik-baik saja dan tidak mengalami hal buruk. Tapi dia akan menjelaskannya pada Lucas agar Lucas tidak berprasangka buruk dan berpikir bahwa ada yang menculik Alyuura. "Anda pasti kelelahan, saya akan mengantarkan anda ke istana," ujar para bawahan Lucas tersebut. Alyuura juga tidak sembarang percaya, dia mau mengikuti orang-orang itu karena sering melihat mereka berlalu-lalang di istana Lucas. Mereka adalah orang yang cukup dipercaya Lucas. Mereka tidak ingin memaksa Alyuura untuk menceritakan bagaimana Alyuura bisa kembali ke kota itu lagi. Mereka berpikir Alyuura pasti sangat kelelahan
Alyuura turun dari mobil itu, namun dia tidak disambut dengan ucapan apapun. Lucas benar-benar diam pada saat itu. Tidak ada yang diucapkan Lucas, bahkan walau hanya sekedar sapaan saja tak dia ucapkan. Alyuura tidak bisa menebak apa yang dipikirkan oleh Lucas sekarang. Lucas juga tidak menatap Alyuura, begitu juga dengan Alyuura. Setelah Alyuura berdiri di depan Lucas, Lucas berbalik dan berjalan lebih dulu meninggalkan Alyuura. Alyuura juga tidak menyapa Lucas, dia merasakan situasi sekarang sedang terasa tidak nyaman.Alyuura disambut oleh beberapa pelayan yang ada di situ, mereka segera membawa Alyuura ke kamar Alyuura dan melayani Alyuura dengan telaten. Mereka memandikan Alyuura, menyiapkan pakaian dan mendandani Alyuura. Alyuura sendiri berpesan agar tidak didandani terllau berlebihan, dia ingin bersantai dan merasa tidak nyaman kalau didandani menor. Sesampainya di kamar, Alyuura langsung mandi di sebuah bath tub selebar hampir setengah kolam renang yang besar. Bahkan bathtu
"Kau ingin bertanya apa? tanyakan saja," ujar Alyuura. "Baiklah, aku ingin bertanya padamu. Tapi kau harus menjawabnya dengan jujur. Aku tidak suka ada kebohongan yang aku dapat, meskipun kebohongan itu sangat kecil." Tatapan mata Lucas menjadi lebih tajam daripada tadi. "Aku ingin kau memberitahukan ciri-ciri orang yang bersama mu itu."Alyuura sedikit menganga. Tidak, dia tidak terkejut, hanya saja dia sedang berpikir untuk menjelaskannya mulai dari bagian yang mana. "Perlahan saja. Aku tahu kau pasti tidak bisa menjelaskannya secara detail," ucap Lucas. Dia sedikit menggeser tubuhnya yang sudah duduk di atas kasur Alyuura. "Rambutnya hitam pekat," ucap Alyuura. Itu hal yang paling dia ingat. Kebetulan sekali di dimensi itu sedikit berkabut, membuat penglihatannya sedikit dihalangi. "Matanya merah, sangat merah. Sedikit bercahaya di tengah tempat yang berkabut itu. Tubuhnya tinggi, sedikit jangkung dengan rambut sepanjang setengah leher, sedikit gondrong."Lucas berusaha menyimak
"Ada apa? kalian nampaknya jadi lebih sibuk," ujar Alyuura menyapa para pelayan yang sibuk beberes. Mereka jauh lebih kelihatan repot daripada biasanya. "Ah! Nona Alyuura, maaf kami membuat kebisingan yang mengganggu anda. Kami sebenarnya sedang mempersiapkan--"BrukkPelayan itu jatuh tersungkur karena disenggol oleh pelayan lain. Beruntung pelayan itu tidak sedang memegangi barang yang mudah pecah. Jadi tidak ada barang yang pecah saat dia terjatuh. "Hm? mempersiapkan apa?" tanya Alyuura. Pelayan yang menyenggol rekannya itu kemudian menjawab. "Tuan Lucas biasanya akan memeriksa kondisi istana dalam kurun waktu tertentu. Jadi kami bersiap-siap seandainya terjadi pemeriksaan mendadak. Karena, kalau keadaan istana tidak sesuai keinginannya maka kami akan dimarahi."Alyuura sebenarnya masih kurang puas dengan jawaban itu. Dia yakin ada sesuatu yang disiapkan dengan sengaja. Bukan hanya sekedar karena ada pemeriksaan keadaan istana. Pasti ada sesuatu yang hendak dilaksanakan di situ