"Tapi pastinya, vampir yang akan kau hadapi adalah vampir setara dengan Werewolf terkuat seperti dirimu. Dilihat dari besarnya energi yang diperlukan untuk membuat kutukan tersebut," ujar Yaris. Dia kemudian tersadar akan sesuatu dan menjentikkan jarinya. "Berarti kau harus fokus untuk mengawasi para vampir bangsawan. Karena banyaknya energi magis yang digunakan untuk mmebuat kutukan itu sangat besar, maka yang membuat perjanjian itu pasti kalangan bangsawan vampir.""Ya, ada beberapa yang aku awasi di kalangan bangsawan vampir. Terutama dari keluarga Elfruaikiamu."Yaris sedikit menengadah, mencoba mengingat-ingat anggota keluarga dari keluarga Elfruaikiamu. "Seingatku, mereka punya dua orang penerus yang sama-sama memiliki posisi tinggi di dalam hierarki Dignity. Kalau tidak salam nama mereka berdua adalah Rai dan Rusha.""Ya, aku curiga pada salah satu dari mereka berdua."Yaris menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa tidak keduanya?"Lucas berbalik, menatap jendela ruangan yang sudah m
"Selamat datang, Lucas."Lucas tidak tersenyum, tidak juga cemberut, dia berekspresi datar. Dia melihat Alyuura yang sudah menyambutnya dengan senyuman lebar. Membuat dia bertanya-tanya kenapa Alyuura tersenyum seperti itu."Bagaimana pestanya? kau suka?" tanya Lucas. "Maaf aku datang terlambat.""Tidak apa-apa, aku sangat senang dengan pesta ini. Terimakasih sudah menyiapkannya untukku," balas Alyuura. "Aku juga sudah menunggumu untuk melakukan hal ini.""Hm? melakukan apa?" tanya Lucas penasaran. Alyuura kemudian meminta para pelayan di situ untuk mengambilkan kue ulang tahunnya. "Kau belum memakan kue ulang tahun mu? Kenapa? apa rasanya tidak enak?" tanya Lucas, dia mulai terlihat marah. Bukan, dia tidak marah kepada Alyuura melainkan marah kepada pelayan yang bertugas menyiapkan perayaan ulang tahun tersebut. "Tidak, aku belum memakannya bukan karena tidak suka. Aku ingin menunggumu. Jadi aku memakan kue ini bersama mu," jelas Alyuura. Lucas berkedip-kedip pelan beberapa kali
Sehari setelah acara itu selesai dirayakan, Alyuura kini masih bersantai di istana dan berada di dalam kamarnya. Sambil memeluk boneka baru yang dibelikan oleh Lucas untuknya. Lucas masih tidak mengerti kenapa Alyuura begitu menyukai boneka-boneka seperti itu. Padahal usia Alyuura sudah terbilang dewasa dan bukan masanya lagi untuk bermain boneka. Tapi wajah menggemaskan milik Alyuura membuat Alyuura masih terlihat cocok untuk bermain boneka. Sebenarnya tak hanya itu saja yang dibelikan oleh Lucas. Ada ponsel baru, tas baru, bahkan Alyuura dibuatkan taman khusus yang di dalamnya ada hewan-hewan lucu agar Alyuura tak perlu repot-repot lagi keluar istana untuk mencari hewan-hewan seperti itu. Tidak bisa dibayangkan seluas apa lahan di istana itu. Lucas adalah orang kaya yang membuat hampir satu dunia pangling olehnya."Nona, saya akan membantu anda untuk membersihkan diri. Di sini ada pilihan sabun baru yang langsung dibelikan Tuan Lucas dari Eropa. Anda mau memilih sabun yang mana?"
"Tahan dulu ya, Nona. Anda tidak boleh membuat lipstik anda terkena noda es krim. Setelah acaranya nanti selesai, maka anda boleh makan es krim sepuasnya. Tuan Lucas sudah menyiapkan hidangan yang sangat lezat untuk acara besar hari ini," ujar salah satu pelayan dengan warna rambut biru tua. Dia dengan telaten memoles kuku Alyuura, dengan cat kuku berwarna merah muda bercampur putih."Acara? ada acara apa memangnya hari ini? Lucas tidak memberitahu ku kalau dia mengadakan sebuah acara."Pelayan itu hanya bisa diam, dia tidak tahu harus menjawab apa. Sedangkan Alyuura sudah tidak sabar untuk mendengarkan jawaban dari pertanyaannya tadi."Mercy, katakan padaku ada acara apa hari ini? Kenapa semuanya seakan-akan merahasiakannya padaku?" tanya Alyuura. Dia sedikit mengguncang lengan pelayan berambut biru tua itu. Sontak para pelayan di situ melirik ke arah Mercy, ya naman pelayan itu adalah Mercy. Mereka semua nampaknya sudah sepakat untuk merahasiakan tentang acara apa yang akan diselen
Tangan Alyuura digenggam oleh Lucas. Alyuura melirik ke arah Lucas yang rupanya sedang tersenyum kepadanya. "Jangan merajuk, dasar kelinci manja. Kalau kau merajuk, aku akan mencium mu sekarang juga."Alyuura tertegun, dia tidak pernah melihat Lucas tersenyum seperti itu. Bagi Alyuura, itu adalah senyuman yang sangat menawan. Meskipun Alyuura sering melihat aktor tampan di film yang ia tonton di televisi, namun wajah Lucas jauh lebih tampan daripada mereka.Dan setelah Alyuura perhatikan, Lucas rupanya memakai pakaian yang lebih formal daripada biasanya. Dia terlihat snagat sempurna. Oh tidak, dia memang sempurna. Tidak ada kekurangan yang terletak pada dirinya. Apa kalian bisa menyebutkan apa kekurangan Lucas? "Kenapa kau---""Simpan pertanyaan mu, mereka sudah menunggu kita."Alyuura dan Lucas kini melangkah menuju ke tempat di istana yang digunakan sebagai tempat diadakannya acara yang mewah itu. Dari lantai atas, tepatnya di ujung tangga sudah terdengar suara dari orang-orang
"Wah, dia cantik sekali.""Benar-benar seperti seorang malaikat.""Rupanya rumor kalau Tuan Lucas punya seseorang kekasih itu benar.""Dia benar-benar manusia, kan? manusia memang banyak yang cantik, tapi aku tidak pernah melihat yang seperti ini.""Langkahnya juga sangat anggun, tak hanya cantik, tapi perilakunya sangat manis.""Aku sangat iri pada Tuan Lucas. Aku tidak pernah melihat Tuan Lucas bersanding dengan seornag gadis, dan sekarang dia tengah menggandeng gadis misterius yang kecantikannya luar biasa.""Andai saja aku secantik gadis itu. Aku pasti akan sangat bahagia.""Apa mungkin gadis itu adalah elf? tapi telinganya tidak panjang.""Tidak, gadis itu adalah manusia. Aku bisa merasakan aura tubuhnya, dia juga tidak punya energi magis semacam elf. Hm, tapi ada yang aneh. Tubuhnya punya energi magis, apa dia benar-benar manusia?""Sudahlah, jangan membicarakan hal yang tidak kita ketahui. Tuan Lucas akan memenggal kepala kita dan mengoyak kita dengan kekuatan magisnya yang san
"Damian?""Nona Alyuura? astaga, saya tidak menyangka bahwa adik saya berteman dengan anda. Senang bisa bertemu dengan anda, Nona.""Kakak mengenal Alyuura? oh iya, aku hampir lupa kalau kau adalah temannya Lucas," celetuk Dianne. "Rupanya Damian adalah kakak mu ya, Dianne?" tanya Alyuura, dia tidak menyangka sama sekali. Meskipun mereka memang mirip, namun Alyuura tidak terpikir bahwa akan terjadi sebuah kebetulan seperti ini. "Ya, lelaki menyebalkan ini adalah kakak ku. Maaf kalau ada perbuatannya yang membuat mu tidak nyaman. Di istana kami, kakak ku adalah orang paling menyebalkan yang sangat sering melakukan hal usil kepada ku," ujar Dianne, tentunya dengan sedikit Dilebih-lebihkan. Alyuura terkekeh. "Kakak mu adalah orang yang menyenangkan. Sewaktu aku baru datang pertama kali ke sini, dia orang yang menyapa ku dengan ramah. Dia adalah salah satu orang kepercayaan Lucas yang sangat ramah. Aku yang gugup dan tidak nyaman pad aawalnya berada di istana ini kemudian bisa merasa s
"Apa kau punya darah perak?" "Kalau kau tidak mau menjawab tidak apa-apa---""Siapa kau? apa yang dilakukan oleh Damian selama ini?" Alyuura mendadak menjadi sensitif. Meskipun dia sangat ramah dan juga lembut kepada orang lain, namun dia selalu mengingat pesa Lucas untuk bersikap waspada dan tidak terlalu mempercayai orang lain dengan mudah. Setelah insiden yang menewaskan neneknya, Alyuura tidak pernah percaya sepenuhnya pada orang lain terkecuali pada Lucas. Hanya Lucas satu-satunya orang yang Alyuura percaya kini. Pantas saja Rai tidak bisa menghubungi Alyuura sama sekali menggunakan kekuatannya. Rupanya rasa tidak percaya yang Alyuura miliki sekarang membuat Alyuura tidak mempceryaia Rai sehingga Rai tidak bisa menghubungkan dimensi miliknya secara langsung dengan Alyuura untuk bertemu. Ditambah lagi dengan penjagaan yang diperketat oleh Lucas. Lucas rupanya sudah banyak belajar bahwa dia bukannya harus mengekang Alyuura, namun menambah pengawasan terhadap lingkungan di sekita