Share

Bab 18

Aku bergegas keluar dari ruangan Ustadz Mirza setelah percakapan kami selesai.

Rasanya aku ingin segera pulang, dan menghempaskan rasa lelahku dengan memejamkan mata untuk masuk ke dalam alam mimpi.

"Ustadzah Alifah!"

Kudengar suara Ustadz Yusuf memanggilku.

"Kenapa ustadzah tidak pernah bilang kalau ustadzah seorang janda?" tanyanya dengan menjejeri langkahku.

"Kenapa? Ustadz Yusuf kecewa telah berikhtiar memperjuangkan cinta Ustadz Yusuf untuk seorang janda?" tanyaku dengan tersenyum tipis. "Kalau Ustadz Yusuf merasa kecewa dan menyesal, mulai sekarang, tolong jauhi saya!" jawabku tegas, sembari berjalan lebih cepat meninggalkannya.

Akhirnya hari yang melelahkan itu pun berlalu. Keesokannya aku kembali menjalankan aktivitas seperti biasa, sepanjang perjalanan menuju tempat kerja aku berdoa, semoga tidak ada lagi masalah yang membuatku harus berhadapan dengan Ustadz Mirza.

"Jadi Ustadzah Alifah itu seorang janda?"

Kudengar sua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status