Share

Ch 20

Kepala Rea mulai pening. Kedua anaknya mulai tidak bisa di ajak kerjasama. Jika biasanya Rain rewel maka dengan pengertian River tidak akan rewel. Tapi sudah 2 hari mereka selalu rewel bersamaan.

“Mama mohon berhentilah menangis, hm?” pinta Rea. Wajahnya sudah mau ikut menangis.

Sedangkan keduanya masih berlomba menangis. Wajah mereka pun mulai memerah karena terlalu lama menangis. Rea rasanya ingin menangis juga sekarang.

Ingin meminta bantuan pada sang nenek, tapi anaknya tidak mau di pegang selain dirinya.

“Mama mohon berhenti menangis dan tidur ya?” air mata Rea ikut berlomba keluar sama seperti si kembar.

Rea memberi mereka susu dan untung saja mereka mau meminumnya dan mulai tertidur. Mungkin mereka sudah lelah menangis berjam-jam.

“Apa kalian rindu pada papa kalian, hm?” Rea mengusap kepala si kembar pelan

Tidak bisa Rea pungkiri, sejak hamil si kembar tiada hari tanpa merindukan pria itu. Mungkin bayinya ingin bersama sang ayah.

***

“Ada apa denganmu belakang ini?” ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status