Share

Menjalani Operasi

Keesokan paginya, rombongan keluarga sepupu Rafael datang ke rumah sakit. Kayshilla dan yang lainnya langsung menemui calon pendonor ginjal.

Seorang remaja laki-laki berusia 19 tahun yang berparas tampan dan juga memiliki postur tubuh tinggi tegap. Namun, siapa sangka ia divonis tidak bisa hidup terlalu lama lagi karena penyakit yang menggerogotinya sedari kecil.

"Nak? Siapa namamu?" tanya Abah.

"Dewangga, Pak."

Abah mengangguk, ia langsung memeluk Dewangga dengan erat. Begitu juga dengan remaja itu yang turut membalas pelukan Abah. Senyumnya sangat tulus, siapa pun yang melihatnya pasti merasakan kehangatan sikap Dewangga.

"Kamu datang seperti dewa penolong bagi putra kami, Nak. Terima kasih sudah mau menjadi pendonor untuk Aaraf."

"Sama-sama, Pak. Selama ini saya tidak bisa banyak bekerja fisik, jadi mumpung masih ada sisa waktu hidup, saya ingin bermanfaat bagi orang lain. Bapak tenang saja, selama ini saya menjalani gaya hidup sehat dan rutin berolahraga, meskipun hanya olahraga r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status