Persiapan Saka sebelum memasuki Sky Lord. Dua hari sebelum dijadwalkan memasuki Sky Lord, Saka sudah mempersiapkan pelatihan khusus. Dilatih dengan intens oleh Pedang Halilintar, memasuki Sky Lord bukanlah memasuki dungeon biasa.Saka telah berlatih dengan sangat ketat, dan itu semua atas arahan Pedang Halilintar. Pelatihan demi pelatihan, tak kenal lelah. Waktu yang tersisa dua hari, pelatihan neraka menaklukkan Sky Lord dimulai.Slap! Slap! Brak!Saka terus fokus, menguatkan tusukan pedangnya di titik yang sudah ditandai di kayu besar. Dia mengambil kayu besar untuk dijadikan target, digantung dan diayunkan. Saat kayu itu terombang-ambing, Saka harus fokus untuk mengenai titik target yang bergoyang ke kanan dan ke kiri.Beberapa kali gagal, tapi hal itu tidak bisa menyurutkan semangat Saka. Dia menggoncang kayu yang digantung tersebut, tusukan kembali diarahkan berkali-kali, dia tidak akan pernah menyerah. Legenda, harus membuat jalan ketekunan. Mereka membuat jalan, yang tidak ada
Kaskash diserang dari lima arah berbeda oleh para Player, mereka bersatu untuk memberikan serangan dari berbagai sudut. Mereka harus mencari kelemahan monster besar itu, selalu ada peluang untuk menang. Mereka tidak mau kalah begitu saja, jika mereka diam maka mereka akan dihapuskan tanpa perlawanan.Karkash melihat arah seranga para Player, dia memutar kapaknya dengan cepat. Energi tercipta, dan para player yang sudah mendekat dihempaskan begitu kuat dengan energi serangan Karkash. Basten melihat celah dari atas, dia menyerang karena melihat celah para Karkash. Serangan Basten dihadang dengan kapak Karkash.Brush! Klang!Tangan kiri Karkash masih bisa menimbulkan tekanan energi, dan menghempaskan Player lainnya yang menyerang Karkash. Karkash sungguhn kuat, dia masih bisa bergerak dan menghempaskan para player yang menyerangnya dari arah berbeda. Saka juga bagian dari player yang menyerang Karkash.Karkash menggunakan tangan kiri, energi kosmik muncul di tangan kirinya. Bersiap mengh
Karkash sudah dijatuhkan, Saka mampu menembus tubuh besar Karkash. Dan, Saka berdiri sambil memegang pedangnya ke arah bawah.Semua Player tak percaya, Karkash dikalahkan oleh seorang Player dengan kekuatan pedangnya. Sementara, pertarungan di sisi lain masih berlangsung sengit. Ruby yang mampu mengambil item sihirnya kembali. Dia menggenggam berlian itu dan melakukan sihir kembali, dia baru sadar kalau Karkash sudah dikalahkan. Hanya karena teralihkan sejenak, satu rekannya sudah tumbang.Semangat para Player bertambah dan kembali membara, hal itu karena salah satu dari tiga monster kuat itu sudah dikalahkan. Mereka bersemangat lagi, para Player sudah tahu dan mereka harus menjauhkan Ruby untuk membantu Gomu.”Kalian pikir, aku sama dengan Karkash! Kalian aku aku hancurkan menjadi debu!” teriak Gomu yang mendapati para Player menyerangnya bersamaan. Skill, ultimate, sihir, buff. Semua serangan para Player menjadi satu, Ruby juga sibuk dengan para Player lainnya, meskipun dia bertarun
Saka dan player yang tersisa, kini memasuki kedalaman dari dungeon Sky Lord. Mereka yang bisa melewati tiga monster kuat di lorong kedua. Kini, mereka dihadapkan pada pilihan untuk dipilih secara player sendiri – sendiri. Seperti sebelumnya, pemberitahuan untuk memilih meneruskan misi atau menyerah kembali muncul.[Lorong ketiga dipersiapkan untuk Player. Player yang tersisa diberikan pilihan untuk melanjutkan atau berhenti]Player yang masih tersisa dari lorong kedua, setelah menghadapi monster Ruby. Mereka berjumlah tiga ratus lima belas Player, dan mereka berhasil selamat dan mengalahkan tiga penguasai Colosium; Karkash, Gomu, dan Ruby. Meskipun, ada juga yang terluka tapi segera mendapatkan pengobatan dari Healer.[315 Player, pilihlah pilihan kalian sekarang. Maju atau berhenti, masing-masing Player memutuskan pilihannya sendiri. Waktu pilihan 60 detik, jika tidak memilih maka diputuskan untuk menjadi bagian yang memilih berhenti. Waktu berjalan][Bocoran lorong selanjutnya. Musu
Kecepatan yang tak terlihat, serangan Antgora begitu cepat dan sekaligus menghentikan permainan tiga player yang akan menyerangnya.Woosh! Brush.Serangan super cepat, lima player bahkan tak bisa berbuat apa-apa dan mereka segera hilang berganti menjadi data - data yang mulai menghilang.[Player Terlogout][Player Terlogout]...Pandangan para Player di Lorong ketiga, tempat Antgora bersemayam. Mereka semua tak bisa mengedipkan matanya, mereka gemetaran. Lima orang yang maju, tim squad yang dipimpin Sony, semuanya terlog out.Mereka bahkan tidak sempat membuka mulutnya, kekuatan serangan Antgora hanya seperti angin berhembus. Kini, para Player melihat Antgora melewati kelima Player yang terlog out. Dia bergerak pelan dan menjatuhkan dua kakinya ke tanah, bergantian. Kini, dia bersedekap lagi dengan kedua tangannya, enam tangan lainnya terbuka dan mekar ke kanan dan ke kiri. Seperti Ashura, dia adalah dewa kematian.”Jadi, apakah kalian akan mati bersama-sama, atau satu-persatu? Pilihl
Player bersiap melawan Antgora. Antgora pun tersenyum dan semakin bersemangat melihat para manusia itu berani untuk melawannya.”Menarik! Baru kali ini, aku melawan para manusia yang datang dengan keberanian. Sudah cukup banyak Player yang datang kemari, dan mereka semua sudah aku musnahkan. Meskipun begitu, ada juga Player yang melewatiku meskipun hanya sedikit sekali yang mampu mengalahkanku. Aku terlahir untuk menghentikan para Player meneruskan langkah perjalanan mereka!”Antgora terangkat tubuhnya, dia mulai melayang. Sayap Antgora yang sebelumnya tak bergerak, kini mengepak dengan kecepatan penuh. Dia mengalirkan energi dari sayap-sayapnya yang mengepak dengan sangat cepat.Serangan datang dari Antgora, kecepatannya memang sangat tinggi. Dia menggunakan delapan tangannya, ada senjata kuat di tiap ujung tangan panjangnya. Saka melihat dengan fokus, kekuatan damage dan kecepatan tinggi. Sungguh monster yang mengerikan.”Dia datang!” teriak player Basten.Bang! Dor!Tembakan dari a
Ledakan besar terjadi, tubuh Antgora diselimuti energi yang besar. Para Player melihat hal itu, kekuatan energi dari Antgora dapat mereka rasakan. Tekanan yang sangat kuat, seolah damage yang kuat sudah menghancurkan mereka.”Matilah kita! Ini bukan monster yang bisa kita kalahkan meskipun dengan kekuatan penuh kita semua!” Sams yang merupakan Player level 147. Dia benar-benar ketakutan. Dia bahkan langsung berlari ke belakang, takut akan kematian dia berlari sendirian menjauh. Dia mencari jalan aman.Sayangnya....Brush! Boooooom![Player terlog out]Sams musnah dan terlog out. Mata Antgora melihat Player yang lari tersebut dan dengan matanya, dia mengirimkan serangan cepat yang tak terlihat dan menembus tubuh Sams tersebut. Semua tak percaya, bahkan tak bergerak sekalipun, Antgora mampu menyelesaikan Player tingkat tinggi dengan hanya melihatnya saja.Serangan magic itu hanya disadari oleh Player yang punya sense tinggi.”Selama aku melihat kalian, maka aku bisa menghancurkan kalian
Lorong ketiga diselesaikan, mereka bersiap untuk tantangan lebih besar lagi di depan mereka. Dan, pilihan kembali muncul di depan mereka masing-masing.[Player diwajibkan memilih, Maju atau berhenti. Durasi waktu 300 Detik]Waktu untuk memilih lebih lama dari biasanya. Biasanya waktu durasi adalah 60 detik. Jadi, apakah ini berarti Player harus menggunakan waktu cukup panjang, untuk memilih suatu keputusan yang besar.Hal itulah yang dipikirkan para Player sekarang, 17 Player yang tersisa adalah Player terkuat dari 1.001 Player. Mereka yang tersisa pasti adalah Player yang memiliki kemampuan. Pertarungan yang sudah mereka lakukan dan juga kekuatan defensif dari serangan kuat Antgora. Mereka yang selamat, Player terpilih bukan karena kebetulan.Jadi ... mereka pun memilih.[Waktu habis, pilihan Player sudah ditetapkan][12 Player diteleportasi ke tempat sebelumnya, mereka memilih berhenti. Hadiah pencapaian akan diakumulasikan pada masing-masing Player]Splash! Splash! Splash!Para Pla