Share

Rasa bersalah?

Cassian merasa aneh, apa dia merasa bersalah?

~~~

“Trus Ian? Kenapa gak bangunin dia kalau memang gak enak bangunin, ibu?”

Aku menggigit bibirku, berusaha untuk berpikir cepat atas pertanyaan ibu mertuaku. Pasalnya aku sudah berjanji tidak akan merepotkan Cassian selama masa kehamilanku. Dan itu berlaku pada kasus malam ini.

“Kak Ian capek banget keliatannya, bu. Aku gak tega bangunin.”

Ibu Diana duduk tepat di hadapanku, di meja makan. “Ave, Ian suami kamu. Kamu itu tanggung jawab dia. Dia juga punya kewajiban buat penuhi keinginan kamu pas kamu lagi ngidam.”

Aku hanya menunduk, merasa tidak nyaman saat mendengar omelan dari ibu mertuaku.

“Nanti ibu bilangin Ian. Masa istrinya di biarin berkeliaran di luar larut malam begini.”

“Jangan, bu.” Ujarku cepat. Aku tidak mau dianggap pengadu oleh Cassian. Persepsinya tentangku sudah buruk. Aku tidak mau menambah daftar keburukan lagi di matanya. Tidak saat aku tetap ingin membuatnya tidak menceraikanku.

“Loh, kenapa?” Ibu Diana meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status