Share

Sebuah Kebimbangan

"Ha-Haidar..."

"Iya. Ini aku..." lirihnya. Mulutku bungkam. Tapi sudut mataku terasa panas. Pandanganku berubah buram. D-dia... Ada disini?

"Kenapa kamu disini?"

"Aku---"

"Om, ayo ke rumah Jansen. Kan waktu itu om belum pernah ke rumah Jansen. Ayo, Om."

Jansen lebih dulu menarik tangan Haidar. Melewatiku yang mana dia sempat menatapku, setelah itu mengimbangi langkah Jansen. Aku menyeka air mata yang sempat turun. Mengikuti mereka dari belakang.

Dan ternyata ada sebuah mobil lain yang terparkir di halaman.

"Mommy, Daddy! Jansen pulang."

"Loh, kok rame? Ada--- siapa ya?"

Alisku menyatu heran. Ramai? maksudnya, ada tamukah? Aku mempercepat langkahku. Menutup mulut syok saat tahu ada siapa saja di ruang tamu. Niswah yang tersenyum lebar, Della yang melambai centil, dan juga Zul. Lalu, beralih ke Haidar yang menggaruk tengkuknya.

"Jadi, kamu sudah datang sejak tadi?" tanyaku. Pria itu mengangguk kikuk.

"Aku menyusulmu, begitu bang Aldi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status