Share

49. Alin Radea Nayyara

Mendapat pertanyaan seperti itu membuat mereka saling melempar tatapan.

Rian, Kakak Yuda berdeham pelan. "Bisa dibilang gitu. Motif si pelaku membunuh para cowok ini karena mereka ada rasa sama kamu."

"Ini kita nggak akan dibunuh juga 'kan?" tanya Yuda tiba-tiba.

Luna yang berada di sampingnya langsung melayangkan pukulan ke paha Yuda. Wajahnya terlihat kesal tetapi tatapannya menyiratkan ketakutan.

"Lo jangan ngaco deh, Yud. Kita sahabatnya Bella, mana mungkin dia tega ngebunuh kita," ucap Luna kesal.

Yuda meringis seraya mengusap pahanya yang terasa panas karena pukulan Luna. Pukulan seorang perempuan memang tidak bisa diragukan.

"Bukan gitu. Maksud gue yang cowok-cowok. Gue, Davin sama Galih nggak akan dibunuh 'kan?" Yuda memperjelas pertanyaannya. Sungguh, dia sangat takut dan tidak siap jika harus meninggal sekarang. Yuda masih ingin sukses, menikah dan punya anak cucu.

Rian menatap datar adiknya.

"Saya 'kan sudah

Ervin Warda

Terima kasih sudah mampir❤️ Jangan lupa untuk tersenyum mau bagaimana pun keadaannya:)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status