Share

Musibah Anak Dijaga Bapaknya

Edwin terjaga, ia mengerjapkan matanya pelan. Menyapukan pandangan pada seisi kamar.

“Ternyata sampai ketiduran di sini,” gumamnya, ia melirik jam yang menunjukkan pukul empat subuh.

Niatnya tadi malam pindah tapi malah ikut ketiduran di kamar Zea.

“Sayang, bangun.” Edwin mengguncangkan pundak Melody.

“Aku masih mengantuk, Bun,” balasnya masih dengan mata terpejam.

Edwin terkekeh geli, “Sepertinya dia lupa kalau sudah menikah.”

Sengaja tidak membangunkan Melody, ia membopong tubuh sang istri pindah ke kamar mereka. Bahaya jika mereka ribut-ribut di kamar Zea, nanti anak itu akan bangun.

Baru saja punggung Melody menempel di di ranjang, matanya terbuka dan refleks mendorong Edwin hingga terjungkal.

“Apa yang kau lakukan di sini? Bunda pasti marah tahu kau ada di kamarku.” Melody langsung marah-marah, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya jadinya begini.

“Memang kenapa kalau Bunda tahu. Biar saja, biar kita langsung menikah.” Edwin menanggalkan kaos yang dipakainya.

“Ed, apa yang kau laku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status