Share

Potongan Masa Lalu

“PAPA.”

Erika menyerobot masuk ke ruangan IGD. Dia berlari sekencang mungkin menuju ke sudut ruangan, tempat di mana orang yang dia kenali sebagai atasan sang papa berdiri menunggu.

“Erika.”

Seseorang meraih pinggang ramping perempuan yang masih duduk di bangku kuliah itu. Mencegahnya untuk mencapai brankar yang terletak paling ujung.

“Lepas. Aku mau lihat Papa.” Erika tentu saja memberontak.

“Tidak. Jangan lihat. Ini tidak baik untuk kau lihat, Nak.”

“GAK MAU. Aku mau lihat Papa. Aku mau lihat papa,” Erika terus berteriak dan memberontak.

“Erika?”

Suara lembut yang terdengar bergetar itu membuat yang empunya nama berhenti memberontak. Dia menoleh dan menemukan perempuan yang selama ini mendampingi dan menyemangatinya.

“MAMA.” Erika menghambur dalam pelukan ibunya.

“Jangan menangis, Nak. Papa akan baik-baik saja,” gumaman pelan penuh emosi itu tidak mampu membuat Erika tenang.

“Maaf, permisi! Kami perlu segera memindahkan pasien ke kamar operasi.”

Beberapa perawat mende
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status