Share

41.

Tangis Mila pecah saat melihat tubuh bibinya yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit. Mila tidak tau kejadian sebenarnya yang terjadi pada sang bibi. Namun yang pasti sesuatu hal yang buruk terjadi menimpa bibinya.

Mila mendengar jelas jeritan bibinya melalui sambungan telepon, Mila menelpon mengabarkan jika ingin datang berkunjung ke rumah. Sayangnya Mila belum sempat mengutarakan keinginannya karena sang bibi yang menjerit lebih dulu.

Mila panik dan syok hebat, ia teriak histeris memanggil bibinya yang tak kunjung menyahut setelah menjerit tadi.

Mila mematikan sambungan telepon dan buru-buru memanggil taksi menuju rumah lamanya. Rasanya semua berjalan begitu cepat hingga Mila tak dapat berpikir lagi saat melihat tubuh bibinya yang tergeletak.

Dengan tangan gemetar Mila menelpon Leon yang syukurnya langsung menjawab panggilan telepon Mila di sela-sela kesibukannya. Mila mengatakan semua yang terjadi pada

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status