Share

Bab 136

"Halo, Silla Sayang." Suara Anggita dibuat seramah dan selembut mungkin. Tak lupa dipoles dengan seulas senyum manis dari balik masker, yang tentu saja hanya basa-basi.

Silla menapak mundur. Walau tak dapat melihat dengan jelas wajah Anggita, dia mengenali suara wanita itu.

"Kok menghindar sih, Sayang. Tante ke sini karena daddy yang minta. Silla mau ketemu mommy, 'kan? Ayo tante antar!"

Sejenak Silla terpengaruh dan mulai bimbang. Sebab, ia memang merindukan sosok Arisha yang tak kunjung pulang.

Anggita tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dengan gerak cepat, jemarinya membekap mulut Silla dengan sehelai sapu tangan. Bergegas dia menggendong Silla dan membawanya ke mobil.

"Bocah nakal ini akhirnya berguna juga," cibir Anggita, melirik Silla yang terbaring di kursi belakang lewat kaca spion. "Kamu akan tinggal bersamaku sampai daddy-mu bersedia menikahiku, Silla."

Sejuta rencana berseliweran di benak Anggita, tentang bagaimana ia akan menggunakan Silla sebagai senjata untuk merunt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status