Share

BAB 19 : NANA

Aku mengalihkan pandangan ke setiap sudut ruangan, tentu saja untuk  menghindar dari temu pandang dengan Neil dan Gerald. Saat ini aku benar-benar berharap alarm kebakaran berbunyi atau terjadi sesuatu yang mengharuskan kami berlari kocar-kacir meninggalkan ruang meeting. Karena jantungku terasa melompat hingga tenggorokan dan membuat sesak jalur napasku.

Sepanjang karier sebagai seorang pengacara, aku tidak pernah merasakan kegugupan sebesar ini. Tapi munculnya kedua pria itu mengombang-ambing kepercayaan diriku. Hanya satu kalimat yang dapat kupikirkan saat ini, mampus aku!

“Sophie... Sophie!” pikiranku langsung teralih ketika Anita berbisik memanggilku dengan beberapa tendangan ringan yang ia lontarkan padaku. Aku menarik napas dalam dan secara kikuk menaikkan sebelah alis. Kebiasaan burukku yang menjadi isyarat untuk perkataan, ada apa?

Anita mengerutkan keningnya saat melihat reaksiku, lalu berusaha menelan tawa ringannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status