Share

BAB 40 : CAFE AU LAIT

“Permisi, Kak, ini pesanannya. Satu cangkir cafe au lait, satu kopi hitam, dan satu sandwich keju,” seorang pelayan laki-laki berwajah oriental dengan seragam serba cokelat dan apron hitam di pinggul tersenyum ramah. Gerakannya yang efisien dalam menata cangkir dan piring di meja kami sedikit mengalihkan perhatian dari video  pembunuhan yang baru saja kusaksikan.

Khawatir jika video keji itu tanpa sengaja terlihat oleh si pelayan, masih dalam kelimbungan, kututupi layar ponsel dan segera kukembalikankan ponsel itu kepada pemiliknya, Doni.

“Terima kasih,” ucap Doni dengan wajah datar, dan sorot mata waspada yang tidak sedikitpun ia tanggalkan sejak kedatanganku kepada pelayan itu. Sekilas kupandang sang pelayan, pada papan nama di dada kanannya tercantum nama Shandi.

“Sama-sama,” pelayan bernama Shandi itu memamerkan senyumnya. “Sudah semua ya pesanannya. Kalau tidak ada lagi, saya permisi.”

“Terima kasih, Mas Shandi,” Donie kemb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status