Share

Kecemasan Orang Tua

Selama satu jam Debora gelisah, bayangan Dokter Irfan yang telanjang dan memeluk Ginny yang menangis menghantui pikirannya. Dia tidak bisa berdiam diri, tidak mungkin dia akan mengorbankan gadis kecilnya untuk keselamatannya. Debora bukan orang yang egois, dia sudah menjadi ibu bagi Ginny, kasihnya seperti ibu kandung pada anaknya.

“Ma, mumpung ibu tertidur, Debora ke hotel sebentar mau ambil pakaian ganti. Mami mau di ambilkan juga?”

“Hmm, boleh. Kita pasti akan menginap di sini, menunggu kabar Ginny,” jawab Bertha sambil merebahkan diri di sofa bed. “Beli makanan juga ya sayang,” kata Bertha lagi.

Debora mengangguk dan keluar. Debora hanya beralasan akan ke hotel. Debora akan menemui Dokter Irfan, di alamat yang sudah dia kirimkan. Dengan menaiki taksi yang berjajar di depan rumah sakit, Debora memberikan alamat yang sudah dia tulis di secarik kertas yang dia minta di kantor depan rumah sakit.

Sebuah ban

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status