Share

Takluk karena Telur Gulung

Gerald pulang ke rumahnya sudah tengah malam, dengan menyetir sendiri Gerald memasuki rumahnya. Pak Yanto, sang sopir kini di tugaskan untuk mengantar Debora dan Ginny.

Dengan wajah kusut, tanpa mengenakan jasnya lagi, Gerald keluar dari mobil, Gerald yang biasanya parkir di teras, memilih parkir di garasinya, agar tidak menganggu seisi rumah. Dalam hening dia berjalan. Pintu pagar sudah tertutup otomatis.

Betapa terkejutnya Gerald, saat tiba di teras, seorang wanita dengan baju tidur lengkap dengan kimono selutut, menunggunya dengan senyum manis di pintu. Wajah Gerald yang semula kusut, merasa mendapat siraman air dingin yang menyejukkan. Wajahnya berubah berseri-seri.

“Kamu tahu, betapa bahagianya aku di sambut seperti ini,” kata Gerald merangkul pinggang Debora yang telah mencium bibirnya.

Debora hanya tersenyum manis menanggapi kata-kata manis Gerald. Mereka kemudian saling merangkul masuk dalam rumah.

“Ginny sudah tidur?&rdqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status