Pagi ini Rosella sudah kembali tersadar. Gadis itu mulai membuka matanya perlahan, dia melihat dirinya masih berada di dalam kamar itu. Kemudian dia baru tersadar ada selang infus yang terpasang di tangannya, dia langsung bangkit dari tidurnya kemudian mulai mencabut selang infus itu.
"Aku harus keluar dari tempat terkutuk ini," ucap Rosella dan kemudian berjalan ke arah pintu kamar itu.
Saat dirinya mencoba membuka gagang pintu itu, ternyata pintu itu terkunci. Ya,pintu itu terkunci dari luar, Rosella terus saja memutar gagang pintu itu secara paksa. Karena pintu itu tak kunjung juga terbuka, dia berlari mencari tas miliknya yang sebelumnya dia pakai saat hari di mana dirinya disekap Loey.
Setelah menemukan tas itu dia mengeluarkan isi tas itu semua di tempat tidurnya, sepertinya dia mencari sesuatu. Namun yang dicarinya itu tidak ada, karena benda yang dicarinya itu kini berada di genggaman Loey yaitu sebuah ponsel mili
Rosella sudah berada di dalam kamarnya. Setelah pernyataan suka Loey kepadanya di Restorab itu, mereka hanya sama-sama diam tidak ada percakapan lain. Bahkan saat mereka di perjalanan pulang, mereka hanya diam tidak berbicara sepatah kata lagi. Meskipun sesekali Rosella bisa melihat dari sudut matanya, kalau Loey beberapa kali meliriknya di mobil itu."Apa-apaan ini kenapa aku jadi gugup begini?Hanya karena mendengar pria itu menyatakaan perasaannya padaku ... tidak! ini benar-benar tidak benar. Ini tidak boleh terjadi, Rosella!" ucapnya meyakinkan perasaannya.Rosella tidak pernah segugup ini mendengar pernyataan cinta dari seseorang karena memang sudah biasa bagi dia jika ada pria menyatakan cinta kepadanya. Bahkan sebelum ini, pria-pria yang menjadi clientnya selama ini memang berakhir seperti ini.Ya, mereka akan menyatakan perasaan suka mereka kepadanya, karena memang siapa yang
Tak lama setelah itu, ruangan di sana sudah kembali terang dan tampak beberapa orang berjas hitam itu berlari keluar. Kemudian MC yang memimpin acara malam ini pun mengumumkan permintaan maafnya kepada para tamu undangan bahwa acara pertunangan malam ini di batalkan karena ada beberapa hal."TCkhhh Kau benar-benar licik," ucap Rosella sambil menoleh ke arah Loey."Sudahlah, misi pertama kita sudah selesai. Ayo kita kembali pulang!" ucap Loey dengan santai membawa gadis itu kembali pulang .Sementara itu semua tamu sudah meninggalkan tempat itu. Kini yang tersisa hanya keluarga Kim Se-joon dan juga keluarga Dr. Kyung dan beberapa pengawal Kim Se-joon."Apa yang sebenarnya terjadi disini?" ucap Ayah Dr. Kyung yang merupakan seorang CEO pemilik rumah sakit terbersar di kota Seoul itu."Aku minta maaf atas kekacaun ini!" ucap Kim Se-joon menunduk."Aku dan keluarga ku benar-b
Sudah tiga hari Kim Naa-ri dikunci di dalam kamar khusus yang ada di mansion Loey. Dia merasa tubuhnya sangat lemah. Ini bukan karena dia tidak makan, Loey tidak sejahat itu sampai membiarkan tahanannya itu mati kelaparan. Meskipun Loey mengurung gadis itu setidaknya dia tidak mengikat gadis itu seperti Rosella waktu itu dan dia juga selalu menyuruh pelayan untuk memberikan makan dan minum untuk gadis itu.Namun sekarang Kim Naa-ri merasakan darah yang keluar dari hidungnya. Benar, gadis itu sekarang mimisan, karena banyaknya darah yang keluar membuat tubuhnya menjadi semakin lemah.Tak lama setelah itu seorang pelayan memasuki ruangan tersebut, mengantarkan makanan untuk Kim Naa-ri namun pelayan itu menemukan gadis itu sudah tergeletak tidak berdayah di lantai. Pelayan itu memberitahu pengawal yang ada di sana untuk segera memberitahu Mr. Park. Dengan langkah cepat kini pengawal itu menuju
Loey dan Rosella kini tengah menikmati makan siang mereka bersama. Tidak ada percakapan seperti biasa, mereka makan dengan tenang di sana.Setelah menyelesaikan makan siangnya Rosella hendak meninggalkan meja itu namun langkahnya tertahan saat Loey mengatakan sesuatu di sana."Bersiaplah nanti malam aku akan mengajak mu makan malam di luar," ucap Loey sebelum gadis itu meninggalkan meja makan.Gadis itu langsung menoleh ke arah Loey. "Apa ini tentang pekerjaan?" tanya Rosella."Tidak."Rosella mengehelah nafasnya. " Apa sekarang kau sedang mengajakku berkencan?" ucap Rosella semakin tidak habis pikir melihat Loey dengan santai memberi perintah kepadanya."Mungkin ... jika kau menganggapnya seperti itu. Asal kau tahu aku tidak menerima penolakan dan juga aku tidak peduli kau sudah mempunyai kekasih atau tidak!" ucapan Loey terdengar memaksa. Pria itu kemudian berdiri dari
Rosella kembali ke kamarnya setelah mendengar pernyataan Kim Naari kepada Loey tadi membuat dirinya bingung. Meskipun dia tidak tahu apa maksud dari ucapan gadis itu mengenai kalung yang berliotin cincin itu, entah kenapa hatinya sekarang sangat sakit melihat gadis itu memeluk Loey."Apa maksud semua itu? Dan apa hubungannya dengan kalung itu? Apa mereka mempunyai hubungan khusus sebelumnya? Jika itu benar, lalu kenapa denganku? Kenapa ini terasa sangat sakit?" ucapnya sambil memegang dada kirinya."Ah tidak! Ini tidak benar. Kenapa aku merasa takut kalau mereka memang mempunyai hubungan khusus? Ayolah Rosella kau tidak boleh seperti ini. kau tidak boleh dan yang perlu kau lakukan tetap fokus pada misimu ... ya, kau harus fokus jangan memikirkan yang lain lagi! Apalagi memikirkan pria itu!" ucapnya berusaha meyakinkan dirinya.Kemudian dia beranjak ke kamar mandi membersikan wajahnya dari pole
Pagi membangunkan gadis cantik yang tengah tertidur itu. Dia mulai bangun dari tidurnya sambil meregangkan otot-ototnya yang terasa pegal karena tidur di atas sofa semalaman."Selimut ini?" Rosella memegang selimut berada diatas tubuhnya." Siapa yang memberiku selimut?" Seingatnya dia semalam tidak memakai selimut, hingga kemudian dia teringat ada seseorang yang berada bersamanya di dalam kamar itu. Dia melihat ke arah tempat tidur, di sana dia melihat Loey yang masih tertidur di atas tempat tidur itu."Aiisshh sialan! Apa untungnya selimut ini untukku? Tetap saja tubuhku terasa pegal karena tidur di sini semalaman, sementara dia ... dia masih tertidur pulas sampai sekarang," Rosella menggelengkan kepalanya sebelum, dia berjalan menujuh kamar mandinya.Loey masih tertidur di sana. Biasanya pria itu terbangun lebih cepat, berbeda dengan hari ini mungkin karena semalaman dia bergadang menatap wajah gadis itu
Setelah meninggalkan Jennifer di toilet itu Rosella keluar dari sana. Dia kemudian membayar pesanannya tadi sebelum meninggalkan kafe itu.Dia berjalan memasuki mobil itu dan menujuh mansion Loey, sesampainya di sana dia bisa melihat pria itu kini tengah menatap ke arahnya . Loey berdiri di lantai atas sambil menatap tajam ke arah gadis yang baru saja memasuki mansionnya itu.Rosella sebenarnya tidak terkejut lagi dengan kehadiran Loey dan tatapan tajam pria itu di sana karena dia juga sudah menebak kalau pria itu sudah pulang. Dengan santainya Rosella tetap melangkah menaiki tangga itu menujuh kamarnya hingga kini dia sudah sampai di lantai atas dan tepat di hadapan Loey."Kau sudah pulang?" ucap Rosella berbasah-basih tanpa merasa bersalah dan kemudian berjalan melewati Loey yang masih diam di sana.Saat gadis itu mulai membuka pintu kamarnya Loey langsung menarik lengan Rosella hingg
Setelah menginap selama tiga hari di Rumah sakit, akhirnya sekarang Kim Naa-ri sudah keluar dari sana. Dijemput orang tua berserta kakak dan iparnya, Naa-ri meninggalkan tempat itu dan kembali ke rumahnya. Sekarang dia juga sudah diperbolehkan untuk bertemu dengan Loey lagi, karena sebelumnya gadis itu meminta Jisun untuk membujuk Johan kakaknya untuk meyakinkan ayahnya agar tidak melarangnya dekat dengan pria itu lagi.Entah ada angin apa? Tiba-tiba Johan mau mengikuti saran-saran dari Jisun istrinya itu untuk membujuk ayahnya agar mengizinkan adiknya bisa tetap menemui pria itu lagi.Pagi ini Naa-ri sangat bahagia sekali karena hari ini dia akan menemui pria itu di mansionnya. Sebelumnya dia juga sudah menyelesaikan hubungannya dengan Kyungdo secara baik-baik saat malam terakhir dia berada di Rumah sakit itu. Sekarang tidak ada halangan lagi jika dia menemui Loey lagi.Sekarang