Paginya Loey kembali duduk di meja makan itu untuk melakukan sarapannya seorang diri. Karena sudah dipastikannya gadis itu tidak lagi mau sarapan bersamanya. Entah apa alasan sesungguhnya gadis itu menghindarinya Loey pun masih dibuat semakin bingung oleh sikap gadis itu yang tidak bisa ia mengerti. Semakin Loey mencari tahu tentang Rosella, semakin itu juga dia penasaran dengan siapa sebenarnya gadis itu. Kenapa gadis itu begitu tertutup dan sangat misterius. Anehnya lagi Loey justru semakin mencintai gadis itu dengan segala kemisteriusan gadis itu.
Hampir semalaman Loey tidak tidur hanya karena pengakuan gadis itu tentang perasaanya kepadanya dan alasan gadis itu yang mengatakan bahwa mereka berdua tidak akan pernah bersatu membuat pikiran Loey kacau. Sebenarnya hal apa yang membuat gadis itu benar-benar tidak bisa bersamanya? Apakah serumit itu hubungan mereka?
Kalian pilih siapa nih yang cocok mendampingi Mr. Park? Rosella si gadis misterius, Candy yang penuh ambisi atau Naari si baik hati? Komen di bawah ya! Terima kasih.
Kim Naari masih menangis di dalam taxi yang kini membawanya pergi. Dia tahu semua yang dikatakan Candy itu belum tentu benar, hanya saja kenapa ucapan wanita itu sangat menyakitkan untuknya. Dia percaya Loey yang dia kenal itu tidak mungkin melakukan hal semacam itu.Gadis itu terus saja menangis dia tidak tahu harus mengaduh kepada siapa saat ini. Biasanya jika dia ada masalah dia akan selalu menceritakannya kepada Alice mantan bodygardnya yang sudah dianggap sahabatnya itu. Namun semenjak gadis itu berhenti bekerja, mereka benar tidak pernah berkomunikasi lagi. Naari membuka ponselnya untuk menelpon Jisun. Dia merasa kakak iparnya itu adalah orang yang tepat untuk dia menceritakan semua ini. Naari langsung menghubungi kontak Jisun yang terterah diponselnya. Sebelumnya terdengar nada tunggu sebelum akhirnya Jisun mengangkat telfonnya itu."Ya hallo, Naari ada apa? Kenapa kau menelponku? Apa k
Candy yang kini tengah mengemasi barang-barang di kamarnya dan dibantu oleh kedua teman-temannya itu."Apa kau serius jika anak yang kau kandung itu adalah anaknya Mr. Park?" tanya wanita berambut pendek itu."Apa kau pikir aku sanggup membohonginya?" tanya Candy balik."Apakah kau memang sengaja melakukannya waktu itu? Apakah kau tidak meminum obatmu setelah melakukan itu dengannya?" tanya wanita berambut ikal itu dengan tatapan seriusnya kepada Candy."Hmm ...bukankah aku sudah pernah bilang aku ingin mendapatkannya seutuhnya!""YAAK!!! Kau benar-benar sudah menggalih kuburanmu sendiri Candy! Beruntunglah Mr. Park tidak jadi membunuhmu," ucap wanita berambut pendek itu kesal dengan tindakan gegabah temannya itu.Setelah itu terdengar suara pintu kamar mereka di buka. Di sana sudah ada Boy yang berdiri di depan sana. Melihat kehadiran Boy kedua
Rosella sekarang berada di dalam taxi yang membawanya pulang ke mansion Loey. Gadis itu terdiam sambil menatap ke arah jendela mobil itu. Tatapannya terlihat kosong, Rosella kembali teringat akan ucapan pria tuah itu.'Cinta atau balas dendam, kau tidak akan mendapatkan keduanya! Loey tidak akan pernah main-main kepada siapa pun yang menyembunyikan keberadaan ibunya, tidak terkecuali kau, Nona!' Kata-kata itu terus saja berputar di kepalanya. Rosella memegang kepalanya yang terasa sangat kacau. "Apa yang sebenarnya telah aku lakukan?" Gadis itu terlihat frustasi dengan dirinya.Sekarang mobil taxi itu sudah berhenti tepat di depan mansion Loey. "Maaf, Nona! Anda sudah sampai!" ucapan sang supir itu membuyarkan lamunan Rosella.Setelah membayarnya kemudian gadis itu keluar dari dalam taxi itu. Dia menghela napas panjangnya menatap mansion megah itu, kemudian dia berjalan memasuki mansion itu.
Setelah letih mencari Rosella ke seluruh ruangan yang ada di penginapan itu. Sekarang Loey kembali ke kamarnya untuk mengambil kunci mobilnya. Di dalam kamar itu disaat dia melewati tempat tidur dia kembali teringat kejadian semalam disaat dia mendekap gadis itu dengan hangat. Bayangan itu menyadarkan dirinya akan satu hal yang di ucapkan gadis itu di tepian pantai. 'Apapun yang terjadi setelah ini, ingatlah bahwa perasaanku tulus untukmu!' ucapan Rosella ditepian pantai itu seolah pertanda bahwa gadis itu akan meninggalkannya. Loey langsung membanting lampu yang ada di atas meja buffet di samping tempat tidur itu. Dia tidak peduli jika dia akan merusak peralatan yang ada dipenginapan itu dan harus menggantinya, karena jika dia mau bahkan dia sendiri bisa membeli langsung penginapan itu sekarang juga.Loey kemudian berjalan keluar untuk menujuh mobilnya yang terpakir tidak jauh dari samping penginapa
Flashback (chapter 20)"Apa kau sekarang sedang sakit? Sepertinya kau tampak pucat sekali saat ini. Jangan lupa perhatikan juga kesehatanmu, Nona! jangan sampai kau tidak sempat melihat balas dendammu itu terlaksanakan!" ucap Oh In-sook tersenyum sambil menepuk bahu Rosella dan kemudian meninggalkan tempat itu."Apa maksudnya? Aissh ...pasti laki-laki tuah itu menyadari kondisiku saat ini. Oh in-sook sialan!" batinnya.Rosella yang baru menyadari sebenarnya kondisinya tidak terlalu baik hari ini karena sebelum dia menemui laki-laki itu dia baru saja keluar dari rumah sakit, namun dia tetap pergi menemui laki-laki itu.###Itu adalah keja
Loey berjalan menelusuri sebuah taman seorang diri. Suasana di sana sangat sepih dan terasa sunyi, tak lama Loey mendengar suara petikan piano. Loey berjalan mencari sumber suara itu, tak jauh dari tempatnya berdiri Loey melihat di bawah pohon seorang gadis cantik memakai gaun putih tengah menekan nuts piano. Loey terus berjalan untuk melihat lebih jelas wajah cantik dari gadis itu. Gadis itu memejamkan matanya menikmati nada-nada yang keluar dari piano itu. Langkah Loey terhenti begitu melihat siapa gadis itu sebenarnya.Ya, dia adalah Rosella, gadis yang saat ini dia rindukan. Loey hanya terdiam mematung menatap gadis itu, dia tak berani mendekat karena dia takut gadis itu akan membencinya setelah apa yang dia lakukan kepada gadis itu sebelumnya. Beberapa detik kemudian gadis itu masih dengan menekan nuts piano itu tiba-tiba membuka matanya perlahan dan matanya menangkap sosok Loey yang berdiri tak jauh dari sana. Siapa sangkah diluar dugaan Loey gadis itu kini
Sudah tiga hari Rosella di sekap di ruangan kosong itu, sekarang gadis itu sudah terkulai lemah di kursi dengan ikatan yang masih melilit tubuhnya. Tidak lama setelah itu Rosella mendengar kembali suara pintu ruangan itu dibuka. Suara derap langkah kaki sekelompok orang itu kembali mendekat ke arahnya dan berhenti tepat di depannya.“Baiklah, hari ini aku akan mengabulkan permintaanmu. Mari kita lihat bagaimana reaksimu!” seseorang kemudian menghampirinya dan membuka penutup matanya dan juga mulut Rosella.Di sana Rosella melihat wajah Candy yang menunjukan smirknya. Rosella sudah tidak terkejut lagi karena dia sudah tau bahwa Candy adalah dalang dari semua ini karena dia mendengar suara wanita itu kemarin saat mengunjunginya, justruh yang membuatnya terkejut sekarang adalah orang-orang yang berdiri di belakang wanita itu. Di sana Rosella melihat seorang Kim Se-joon beserta putranya yaitu Kim Johan.“Bagaimana? Apa kau t
Loey semakin mempercepat langkahnya mendekati pria paru-baya itu. Kim Se-joon terus berlari menaiki tangga darurat itu, hingga kini dia hampir mencapai sebuah pintu keluar yang mendekati rooftop gedung itu. Namun napasnya sudah tidak kuat lagi berlari, hingga akhirnya dirinya terjatuh di tangga itu. Dia berusaha untuk tetap beringsut mundur menaiki tangga itu dengan terus menatap Mr. Park.Melihat pria itu semakin tak berdaya Loey menyunggingkan senyumnya. “ M-mr. Park k---kita bisa bicarakan ini baik-baik,” suara pria paru-baya itu sudah bergetar karena ketakutan. Alih-alih berhenti Loey semakin mempercepat langkahnya hingga akhirnya dirinya bisa menangkap pria itu.Loey menarik krah baju pria itu dan meletakn pistol itu tepat di kepala pria itu. "Aku sudah menunggu lama untuk ini!" ucap Loey dengan smirknya dengan mata yang berapi-api."K---kau tidak bisa membunuhku sekarang Mr. Park. Trisstan dan anak buahnya sudah menujuh ke sini!" uc