Share

34. Biar Enggak Kurang Piknik (2)

Radhika menatap langit yang tertutupi dedaunan. Cukup menyenangkan melakukan hal seperti ini. Dia tidak ingat, kapan terakhir kali bisa bersantai seperti ini. Sepertinya dia harus sering-sering pergi ke tempat-tempat seperti ini, agar pikirannya tidak dipenuhi dengan pekerjaan-pekerjaan yang tidak ada habisnya.

Beberapa hari lalu, si penjilat-Ahmad-mulai mencari gara-gara lagi dengannya. Dia yakin, orang itu sedang merencanakan sesuatu. Ahmad adalah orang yang licik dan penuh dengan trik. Jika dia tidak hati-hati, maka masalah besar akan menimpanya. Di pertemuan sebelumnya, Ahmad memberi ancaman padanya. Semakin tua, orang itu semakin menjadi-jadi. Bukanya bertobat.

Radhika menyisir rambut dengan jarinya. Seharusnya dia refreshing, kenapa malah memikirkan si kampret satu itu. Radhika mengedarkan pandangannya, entah pergi ke mana Tasya dan Om Robi. Tasya bilang, mereka ingin mencari tempat untuk berfoto. Sebenarnya mereka sempat mengajaknya tadi, namun dia menolak. Dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status