Share

57. Kalimat Terakhir

Kami dibawa ke lantai tertinggi. Benar dugaanku, gedung ini berlantai enam. Kami menaiki lift khusus dan didampingi oleh sekretaris yang tiba-tiba menundukkan kepalanya dalam diam. Good. Akhirnya ia tahu siapa orang yang ada bersamanya. Ia tak lagi sombong.

Saat lift berbunyi dan pintu terbuka, kami melihat sebuah lorong berwarna biru langit dengan karpet berwarna abu-abu yang lembut. Saat aku menginjak karpet itu, aku bisa merasakan bahwa ini adalah karpet berkualitas terbaik. Di sepanjang koridor terpajang beberapa produk perusahaan yang ternyata aku kenal. Beberapa program mereka sudah lama beredar di pasaran.

Di ujung ruangan ada seorang sekretaris lagi yang bertugas di sebuah meja besar dengan beberapa telepon berjejer. Saat kami datang ia tersenyum manis, kali ini karyawan perusahaan ini terlihat tulus. Aku tersenyum kembali, begitu juga Lindsay.

“Aku mau bertemu kakakku.” Ucap Lindsay saat kamu sudah berada di dekatnya.

“Ah&hellip

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nuni Nursyamsiah
Dave yg malang...hiks
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status