Share

Bab 24

Akhirnya Jihan dan Septian pun kini sampai didepan rumah oma Nadia. Rumah itu terlihat sangat indah meski sederhana dengan hanya dua lantai tidak seperti rumah orang tua Jihan dan juga rumah orang tua Septian yang cukup megah. Tapi  karena terdapat pekarangan rumah yang ditanami bunga-bunga yang indah rumah itu pun kini terlihat sangat indah.

"Wah lihatlah, Tian. Dari dulu oma tidak berubah ya, dia suka sekali menanam bunga-bunga yang indah dipekarangan rumahnya, aku sangat suka saat berada dirumah Oma," Ucap Jihan dengan senyuman yang merekah di bibir mungilnya.

"Iya rumah inu sangat indah. Tapi, tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan dirimu sayang," Ucap Septian mengeluarkan jurus gombalnya sambil tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya pada Jihan. Membuat Jihan tersipu malu dengan mengulum senyum di bibirnya saat mendengar ucapan Septian. Entah kenapa meski terdengar seperti gombalan yang receh, Jihan sangat suka karena Septia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status