Share

Bab 51

Septian, Jihan dan Nindya pun sudah rapih dengan pakaian serba putihnya. Septian dengan baju santainya, sedang Jihan dengan dress putihnya, begitu juga dengan Nindya, kini mereka pun tengah duduk diranjang dengan Namis yang menggendong putrinya.

"Wah Princess papah udah wangi banget ya," Puji Septian. Lalu kini mencium kening mungil Nindya.

"Kalau mamanya, wangi gak?" Tanya Jihan yang kini memeluk Septian dari  belakang dengan manjanya.

"Gimana de wangi gak mamanya?" Tanya Septian pada putri kecilnya, untuk menggoda Jihan, membuat wanita itu cemberut.

"Iiihh..., kamu mah gitu, udah gak sayang lagi ya sama aku," Rajuk Jihan. Yang kini duduk disamping Septian.

"Cie yang cemburu, ingat yang kamu bilang sayang. gak boleh cemburu sama putri kita." Septian mengingatkan dan Kembali menggoda istrinya itu, tapi saat melihat sang istri semakin menekuk wajahnya. Septian pun berbisik sesuatu yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status