Share

Chapter 44. Holly Valeria

Selepas acara di panti asuhan, hati Benjamin tampak lega. Bersenandung dengan ria hingga membuat Irish heran.

"Kau kenapa? Dari tadi aku perhatikan senyum-senyum sendiri," tanya Irish.

"Aku bahagia."

Irish mengernyit bingung, dia tidak paham apa yang sedang dibicarakan oleh Ben.

"Ayo tidur, sudah hampir tengah malam," ajak Ben.

❣❣❣

Sebuah notiv berbunyi dua kali, Irish yang sedang merapikan sprei menoleh menatap sebuah ponsel yang tergeletak di atas nakas.

"Mungkin pesan dari orang kantor," lirih Irish pelan mengabaikan notivication yang masuk.

Beberapa saat setelah itu Irish mendekati meja tersebut dan berniat merapikan laptop dan berkas-berkas milik Ben. Kali ini ponsel bergetar kuat. Irish melirik ke layar ponsel Ben, di layar hanya tertera sebuah nomor tidak dikenal +31xxxxxx. Suara getar ponsel berhenti, tapi setelah itu berge

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status