Share

Chapter 54. Sentuhan Sebagai Syarat

Momen panas dan romantis yang hancur karena bunyi suara perut Benjamin yang kelaparan. Pemuda itu lantas tersipu malu.

"Kau belum makan?"

"Selera makan ku hilang saat sampai di rumah dan aku tidak menemukan siapapun di rumah," papar Benjamin cemberut.

"Maaf. Aku benar-benar lupa memberitahukan ini padamu. Aku—"

"Sudahlah. Yang penting aku sudah menemukanmu." Ben menyela kata-kata Irish dan membelai rambutnya.

"Kalau begitu, ayo kita turun ke bawah dan makan malam bersama. Aku juga sudah lapar." Irish menggandeng tangan Benjamin. Mereka berdua turun ke lantai bawah menuju ruang makan. Di sana sudah menunggu Paman Ruth dan Bibi Dennisa, Marky, Alex, dan Ayana.

Momen yang langka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status