Share

Masalah Arista

Wajah datar Pras terdiam sebentar, seraya melihat Qaishar yang baru saja melepaskan bibir mungilnya dari tubuh Sinar. “Itu …” tunjuknya pada bagian tubuh yang cepat-cepat ditutup oleh Sinar.

“Huh!” Sinar memicing tajam lalu bangkit perlahan untuk meletakkan bayi tampanya di box bayi. Masih memendam rasa curiga akan telepon dari Arista di pagi hari seperti ini.

Sinar mengikuti Pras yang sudah melangkahkan kakinya ke menuju walk ini closet. Kembali duduk di sofa bench dan menatap tubuh polos itu mengganti pakaian dengan pakaian santai. Karena jam kerja masih beberapa jam lagi, maka Pras belum menggunakan setelah formalnya.

“Yang tadi belum dijawab, kenapa Arista nelpo n pagi-pagi gini?”

“Ada urusan kantor,” jawab Pras santai lalu memakai kaos oblongnya.

“Iya apa? Kenapa harus nelpon pagi-pagi? Kenapa gak nelpon mas Lex? Arista, kan, sekretarisnya mas Lex?” Sinar tidak akan membiarkan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ukhty Lia
hihihi ...nama suamiku jg pras ,nama anakku bintang sama edvan , nama keluarga ada di novel othor
goodnovel comment avatar
Yetti Kusmawati
pesen satu yang seperti mas pras ada?
goodnovel comment avatar
Shifa chibii
seneng bnget pokokny lihat interaksi ayah dan bundany Qai ini..bikin senyam senyum mulu...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status