Share

NO!

Suara tarikan kursi, membuat July yang sedang mencuci tangan, menengok ke belakang melalui pundaknya. Terlihat Sinar sudah duduk dan sedang mengambil roti tawar di atas meja makan.

“Bunda cuma masak nasi, kalau mau sarapan, goreng telor, aja, ya,” kata July seraya mengeringkan tangannya dengan serbet. Wanita paruh baya itu lantas duduk di samping Sinar, juga mengambil satu buah roti tanpa diolesi selai sama sekali. Langsung melahapnya dengan satu gigitan besar.

Sinar tidak mengangguk maupun menggeleng. Ia hanya menatap sang bunda dengan banyak pikiran yang berlari di dalam kepala. Menunggu kunyahannya tertelan, baru Sinar berujar, “Bunda, ni misal yaa, misal … Jonas nabrak anak orang terus dia sembunyi, bunda bakal ngasih tahu polisi gak, kalau bunda tahu? Atau, bunda diem aja. Pura-pura gak tahu, padahal yang ditabrak lagi operasi di rumah sakit karena Jonas.”

“Gak usah pakek dimisal-misalin segala deh, Nar.” July bera

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Mimi Haikal
sínαrr síní pєluuukkk...kαsíαn lσ вumíl dí kєrjαín trs2 αn
goodnovel comment avatar
Nita Yulianti
Pras suka Sinar, tapi gengsi ...
goodnovel comment avatar
Luspita Gusti
mas pras perhatianmu gilakkk love dah tp jgn bilang gk perduli to🤣🤣🤣🤣😝
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status