Share

14. Tuan Kudanil Bangun

Khusus hari ini aku menutup toko dan meliburkan karyawan. Aku tidak ingin Edo dan Mila melihat dua orang pria besar─yang jelas-jelas bertampang preman─menggotong tubuh Daniel ke dalam rumahku dengan amat mencurigakan. Bisa-bisa image sakit jiwaku naik level menjadi psikopat pembunuh di kepala mereka.

“Sekarang, apa yang harus kita lakukan padanya?” Sambil memainkan jari, aku berjalan mondar-mandir di dalam kamarku seperti setrikaan. Para preman itu sudah pergi dengan janji akan menutup mulut rapat-rapat. Berhasil menculik Daniel tidak sepenuhnya membuatku senang, karena begitu membayangkan Daniel tahu aku yang menculiknya, dia akan marah sekali.

“Tunggu dia bangun dan ceritakan apa yang sedang terjadi, mungkin besok pagi kita bisa melepasnya pulang,” kata Revi sambil mengikuti mondar-mandir dengan arah berlawanan, “Kita berhasil mengacaukan rencana pamanku, jadi untuk beberapa hari ke depan, keadaan aman terkendali.”

Aku mendesah berat, ingin se

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status