Share

BAB 56. Makan Malam Keluarga

Asoka mendadak keringat dingin.

Dia tidak menyangka jika otak Kyra yang kecil itu bisa berpikir sampai ke sana. Meski Asoka tidak ingin rahasia ini sampai terbongkar, namun dia tidak punya pilihan, karena kata tolong sialan itu.

“Gue pengin kutukan kata tolong itu menghilang selamanya,” kata Asoka, sambil memejamkan mata dan mengalihkan tatapan. Bibirnya bergerak sendiri seolah dirasuki. “Kata Kakek, satu-satunya cara adalah dengan nikahin lo.”

“Kutukan?” sebelah alis Kyra terangkat naik. Dia masih tidak mengerti dengan apa yang disampaikan Asoka. Di zaman serba canggih dan modern ini, mana ada kutukan? “Coba jelasin kutukan macam apa yang Kak Soka maksud.”

“Ratusan tahun lalu, kakek buyut gue punya semacam hutang budi sama keluarga lo. Gue nggak tahu detailnya kayak gimana, tapi setiap seratus tahun sekali, pasti ada keturunan gue yang nggak bisa ngehindarin takdir jadi pelayan buat salah satu keturun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status