Share

Bab.187

   Nari menatap Yo Han dengan tatapan yang sangat dalam. Sorot matanya memancarkan kesedihan dan juga kesepian. Nari menggenggam erat tangan Yo Han mencoba untuk mengajaknya bicara. Nari setengah berbisik di sebelah telinga milik Yo Han.

“Hai tampan, bagaimana kabarmu?”

“Aku sangat kesepian tanpamu, tak bisakah kau bangun sebentar? Aku sangat merindukanmu!” namun, tak ada reaksi dari Yo Han.

“Aku mohon bangunlah, jangan biarkan aku sendirian di dunia ini. Aku sangat membutuhkanmu, aku tidak ingin kau pergi meninggalkanku.” Nari mengecup punggung tangan Yo Han yang masih saja tidak sadarkan diri. Suara monitor gelembung oksigen, tetesan infus yang mengalir ke dalam tubuh Yo Han semakin memberi kesan yang mencekam.

Deraian air mata terus memenuhi wajah pucat Nari. Matanya sembab karena terus menerus menangis tanpa henti.

“Yo Han, jika kau meninggalkanku. Aku tidak akan pernah memaafkanmu. Sungguh!”

“Hei! Apa kau masih ingat saa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Susi Mariyati
semangaaat thooor...jgan lama2 up nya....................................
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status